Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut operasi teknologi modifikasi cuaca yang bergulir 10 hari terakhir di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) membantu aktivitas pengerjaan konstruksi selesai sesuai target.

"Kami ingin memastikan operasi teknologi modifikasi cuaca yang digelar oleh BNPB sudah 10 hari yang lalu ini berjalan lancar," kata Suharyanto di sela peninjauan area lahan pembangunan kantor pusat BNPB di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu.

Berdasarkan laporan Tim Modifikasi Cuaca BNPB, rekapitulasi kegiatan dari 15 Juli hingga 2 Agustus 2024, telah terlaksana 114 sorti dengan total 2 pesawat, masing-masing pesawat tipe PK-SNK sebanyak 43 sorti dan PK-SNG 71 sorti. 

Hingga Sabtu sore, jumlah sorti yang dilaksanakan mencapai 119.

Sorti yang dimaksud berupa jumlah penerbangan pesawat Cessna dari Base Ops di Bandara APT Pranoto Samarinda dengan membawa 111 ton NaCl (natrium klorida) dan 8 ton CaO (kalsium oksida).

Senyawa kimia tersebut kemudian disemai di bibit awan hujan dengan tujuan meredistribusi curah hujan di sekitar area pengerjaan konstruksi IKN.

"Kalau kita lihat cuaca hari ini, alhamdulillah enak ya, tidak terlalu hujan, tapi tidak terlalu panas, sehingga praktis mendukung target pengerjaan IKN," katanya.

Pihaknya juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan Otoritas IKN terkait beberapa permintaan atas kesiapan menghadapi bencana meteorologi basah dan sudah koordinasi tindakan.

Baca juga: BNPB peroleh 1,5 hektare lahan IKN untuk bangun kantor pusat

Sementara itu, salah satu area konstruksi yang terbantu oleh modifikasi cuaca berupa pengaspalan jalan yang berada di kawasan strategis Penajam Paser Utara, dekat dengan pusat pembangunan IKN. Pengaspalan di Jalan Negara itu telah memasuki tahap krusial menjelang perhelatan HUT Ke-79 RI.

Jalan ini menjadi salah satu akses utama menuju kawasan IKN yang memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas dan konektivitas regional.

Pengaspalan jalan berlangsung selama 24 jam dalam situasi tanpa hujan, dimulai dengan tahap persiapan lahan, di mana tim konstruksi mengerok aspal lama dan perbaikan struktur dasar jalan untuk memastikan kestabilan dan ketahanan.

Setelah persiapan lahan selesai, proses pengaspalan dimulai dengan pengaplikasian lapisan base course, yang bertujuan untuk memberikan fondasi yang kuat dan merata bagi lapisan aspal berikutnya.

Lapisan aspal primer kemudian diterapkan menggunakan mesin pengaspal modern. Mesin ini menyebarkan campuran aspal panas secara merata di sepanjang permukaan jalan, kemudian diikuti dengan proses pemadatan menggunakan roller berat.

Selama pengerjaan, tim pemantau kualitas secara berkala memeriksa kepadatan, ketebalan, dan kekasaran permukaan aspal untuk memastikan bahwa standar konstruksi terpenuhi.

Selain itu, upaya pencegahan dan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap lalu lintas dan lingkungan sekitar melalui rekayasa lalu lintas sistem buka tutup kendaraan.

Baca juga: BNPB maksimalkan penanganan karhutla di Kaltim agar tak terus meluas
Baca juga: BNPB: Waspadai potensi banjir awal Agustus di Indonesia tengah-timur

Pewarta: Andi Firdaus, Aria Cindyara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024