Kami ke PT KIMA ingin memastikan bahwa persaingan usaha berjalan lancar dan sehat...
Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Fashurullah Asa memantau langsung persaingan usaha di sektor energi khususnya gas kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Makassar (KIMA), Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kami ke PT KIMA ingin memastikan bahwa persaingan usaha berjalan lancar dan sehat, tidak ada monopoli sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha," ujar Fanshurullah, di Makassar, Sabtu.

Fanshurullah didampingi jajaran pejabat KPPU Kanwil VI Makassar mengatakan bahwa KPPU telah melakukan kajian bersama salah satu kampus ternama di Pulau Jawa mengenai sektor migas, khususnya gas.

Dalam kajiannya itu, kata dia, persaingan usaha selama lima tahun terakhir menunjukkan angka konsisten rendah yang dinilainya sebagai hal yang bagus.

Menurut dia, PT KIMA yang dimiliki oleh pemerintah dengan investasi strategis dari BUMN, memainkan peran penting dalam perekonomian Sulsel dan Indonesia timur.

"Saat ini, mayoritas kebutuhan listrik di kawasan ini masih disuplai oleh PLN. PT KIMA sendiri memainkan perannya dalam mendorong perekonomian di Sulsel bahkan di Indonesia Timur," katanya pula.

Fanshurullah mengaku hasil pertemuan dan pembahasan dengan Direktur PT KIMA nantinya akan dibahas lagi dalam bentuk forum grup diskusi (FGD) di Jakarta dan hasilnya akan diumumkan.

Direktur Utama PT KIMA Alif Abadi menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk kerja sama dengan calon mitra terkait energi alternatif di Kawasan Industri Makassar.

Saat ini, mereka sedang mengkaji lebih lanjut potensi penggunaan gas yang lebih murah dan efisien bagi investor.

“Kami terbuka dan mendukung adanya energi alternatif di Kawasan Industri Makassar untuk meningkatkan efisiensi bagi investor. Saat ini, kami sedang melakukan koordinasi dan kajian lebih lanjut mengenai potensi penggunaan gas di kawasan ini,” ujarnya pula.
Baca juga: Penjabat Gubernur Sulsel mendorong KIMA jadi magnet investasi
Baca juga: Kejati Sulsel MoU kawal pengamanan aset KIMA  


Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024