Kita jaga, pelihara, dan manfaatkan bersama untuk pertandingan dan latihan sepak bola dan olahraga lainnya, bahkan untuk konser dan aktivitas positif lainnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 senilai Rp2,87 triliun untuk renovasi dan pembangunan 21 stadion.
“Tahun 2024 ini, APBN dengan anggaran Rp2,87 triliun membiayai renovasi dan pembangunan 21 stadion di berbagai lokasi,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Sabtu.
Dia merinci 21 stadion itu berlokasi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Untuk stadion di Aceh, di antaranya Stadion Harapan Bangsa dengan pagu Rp324,56 miliar dan progres 89,51 persen serta Stadion Dimurthala dengan pagu Rp84,1 miliar dan progres 89,45 persen.
Stadion di Sumatera Utara di antaranya Stadion Utama Sumatera Utara dengan pagu Rp587 miliar dan progres 77,28 persen serta Stadion Teladan, Medan, dengan pagu Rp275,39 miliar dan progres 25,20 persen.
Berikutnya yaitu Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan dengan pagu Rp64,2 miliar dan progres 37,58 persen. Kemudian, Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan pagu Rp108,48 miliar dan progres 31,01 persen.
Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur diberikan pagu Rp74,58 miliar dengan progres 42,56 persen. Selanjutnya Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten dengan pagu Rp47,75 miliar dan progres 14,68 persen.
Untuk stadion di Jawa Barat, terdapat empat stadion yang diberikan pagu oleh APBN, di antaranya Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor senilai Rp54,78 miliar dan progres 85,76 persen; Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi Rp29,52 miliar dan progres 89,31 persen; Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Rp42,44 miliar dan progres 70,97 persen; serta Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung Rp40,45 miliar dan progres 82,67 persen.
Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta diberikan pagu Rp99,50 miliar dengan progres 50,98 persen. Sementara Stadion Jatidiri, Semarang dan Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara di Jawa Tengah masing-masing menerima pagu Rp21,82 miliar dan Rp54,41 miliar dengan progres 66,81 persen dan 59,67 persen.
Sebanyak lima stadion di Jawa Timur menerima pagu pembangunan dan renovasi dari APBN, yaitu Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang senilai Rp331,56 miliar dan progres 63,75 persen; Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan Rp281,36 miliar dan progres 28,91 persen; Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo Rp91,88 miliar dan progres 73,58 persen; Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan Rp71,83 miliar dan progres 71,22 persen; serta Stadion Joko Samudro, Kabupaten Gresik Rp76,10 miliar dan progres 72,90 persen.
Adapun dana APBN untuk stadion di Sulawesi Selatan digelontorkan untuk Stadion B.J. Habibie, Kota Parepare dengan pagu Rp113,20 miliar dan progres 19,09 persen.
Menkeu meminta masyarakat untuk menjaga dan tidak merusak fasilitas stadion yang telah dibangun negara.
“Kita jaga, pelihara, dan manfaatkan bersama untuk pertandingan dan latihan sepak bola dan olahraga lainnya, bahkan untuk konser dan aktivitas positif lainnya,” ujar Sri Mulyani.
Di samping pembangunan stadion, APBN juga memberikan dana bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp127,10 miliar.
Dana itu digunakan untuk perlengkapan dan operasional Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN), pelaksanaan Training Camp dan turnamen Tim Nasional Indonesia Women & Men dalam dan luar negeri, acara dan kompetisi seperti penyelenggaraan Liga 3, serta teknis dan tata kelola seperti pelatihan pelatih dan wasit sepak bola.
APBN juga memberikan anggaran Rp8,33 miliar untuk bantuan atau fasilitas penyelenggaraan Pelatnas U23 guna kualifikasi olimpiade.
Baca juga: Menkeu yakin APBN 2024 punya modal transisi yang kuat
Baca juga: Legislator: Harga BBM non subsidi layak naik agar tak bebani APBN
Baca juga: Menkeu: Penarikan utang Rp214,7 triliun per Juni tetap sesuai target
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024