Jakarta (ANTARA) - Wartawan senior sekaligus mantan Pemimpin Umum LKBN ANTARA Parni Hadi mengajak para penyampai pesan, termasuk pemengaruh, blogger dan penyedia konten, untuk membuat tulisan yang bermanfaat.

"Renungkan, timbang dengan matang: apa manfaat dan mudarat sebelum menuliskan, memfoto dan menyuarakan sesuatu sebelum Anda teruskan kepada komunitas Anda masing-masing," kata Parni Hadi melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Parni Hadi: Memberantas kemiskinan dimulai dari pembangunan

Parni Hadi menilai para penyampai pesan mengemban tugas mulia untuk menyampaikan kabar, baik kabar gembira maupun peringatan. Kabar atau tulisan itu sebaiknya bersifat baik, benar, adil dan perlu, menurut Parni Hadi.

"Tepat sasaran, tempat dan saatnya," kata Parni Hadi menambahkan.

Para penyampai pesan juga perlu bekerja secara cepat, tanpa mengabaikan prinsip cermat, akurat, tepat, hemat, bermanfaat dan bermartabat.

"Ide, iktikad baik dan iman. Pikiran jernih dan hati bersih," kata Parni Hadi, penulis buku "Jurnalisme Profetik" terbitan 2014.

Parni Hadi, yang berkarier di dunia jurnalistik sejak 1973, masih aktif menulis hingga kini. Selain "Jurnalisme Profetik, pemikiran sang jurnalis juga dapat disimak melalui buku audiovisutorial "#Semangat75: Upaya Bangun Hidup Sehat" dan "Reportase Puitis".

Baca juga: Parni Hadi kenalkan buku audiovisutorial "Upaya Bangun Hidup Sehat"

Baca juga: Parni Hadi nilai Jakob Oetama guru besar, mata air wartawan Indonesia

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024