Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendukung pengembangan cabang olahraga sepak takraw di Provinsi Gorontalo, melalui pembangunan pusat pembinaan olahraga tersebut yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.

Dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu, ia menyambut baik dan mendukung penuh upaya menjadikan Gorontalo sebagai pusat training center dan pembinaan cabang olahraga itu.

"Ini adalah langkah penting untuk melestarikan budaya olahraga tradisional di Indonesia dan memperkuat prestasi olahraga nasional khususnya sepak takraw," kata Dito saat menerima audiensi Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, di Graha Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu menyatakan pemerintah pusat akan senantiasa membantu setiap program yang dibuat oleh pemda, serta mendoakan agar program itu berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan sepak takraw di Indonesia.

Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, membeberkan sepak takraw tidak hanya menjadi olahraga unggulan di Provinsi Gorontalo, tetapi juga memiliki sejarah panjang sebagai olahraga tradisional di wilayah tersebut.

Baca juga: Sepak takraw Indonesia raih emas nomor quadrant di AUG 2024

Ia menambahkan bahwa rencana menjadikan Gorontalo sebagai pusat pembinaan sepak takraw, didasarkan pada potensi besar yang dimiliki untuk mencetak atlet berprestasi.

"Gorontalo memiliki potensi besar dalam mencetak atlet-atlet berprestasi, baik di kancah nasional maupun internasional," kata dia dengan optimistis.

Menurut Rudy, pembinaan atlet sepak takraw di provinsi itu harus dilakukan secara berkelanjutan.

Hal itu disebabkan, potensi atlet dari cabang olahraga itu harus didorong dan dibina untuk berkembang, sehingga regenerasi tidak terputus.

Ditambah, sepak takraw adalah salah satu olahraga yang populer di masyarakat, sehingga harus tetap dibudayakan.

Baca juga: Gorontalo akan ditetapkan tuan rumah Asia Championship Sepak Takraw

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024