Palu (ANTARA News) - Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tengah memilih mendatangi langsung calon pemilih dari rumah ke rumah sebagai strategi kampanye karena dianggap lebih efektif dan efisien.
"Untuk sementara kami memilih kampanye door to door. Kampanye terbuka seperti pawai keliling kami belum tentukan," kata Koordinator Komite Aksi Pemenangan Pemilu (Kappu) PBB Sulawesi Tengah Samsul Bahri di Palu, Rabu.
PBB, kata dia, hingga kini belum menetapkan juru kampanye nasional yang akan diterjunkan ke daerah, sementara kampanye door to door atau menemui pemilih dari rumah ke rumah sudah dilakukan oleh masing-masing calon anggota DPRD.
"Tim kampanye nasional sampai sekarang belum ada informasinya," kata Samsul.
Samsul mengatakan PBB sudah menerima jadwal kampanye rapat umum dari KPU beserta zona yang sudah ditetapkan, namun belum bisa memastikan apakah akan melakukan kampanye terbuka atau tidak.
Kampanye dalam bentuk rapat umum partai politik dijadwalkan berlangsung selama 21 hari, mulai 16 Maret hingga 5 April 2014.
Menurut Samsul, kampanye dengan menemui langsung konstituen dari rumah ke rumah lebih efektif karena selain bisa bertatap muka, calon anggota legislatif juga bisa mengetahui keinginan masyarakat.
Salah seorang calon anggota DPRD Kota Palu Fathuddin Mujahid, misalnya, sudah bekerja beberapa bulan sebelumnya. Ia mendatangi langsung rumah penduduk di daerah pemilihannya.
Fathuddin mengaku tidak memilih status sosial calon pemilih, bahkan rumah-rumah kontrakan pun ia masuki.
Ia juga mencatat jumlah pemilih, tempat pemungutan suara, bahkan nomor kontak pemilih.
Pemilih yang tidak sempat ia temui langsung dihubunginya melalui telepon.
"Cara ini lebih efektif karena kita bertemu langsung dengan masyarakat. Saya bertanya kepada mereka, apa yang penting untuk dibangun di kota ini," katanya.
Fathuddin mengatakan selain memperkenalkan diri sebagai calon anggota legislatif dengan mengusung misi partai politiknya, dia juga menjelaskan teknis memilih di dalam bilik suara kepada calon pemilih.
Setiap menemui calon pemilih, Fathuddin senantiasa membawa contoh model surat suara dan menjelaskan cara membuka lipatan, cara mencontreng dan melipatnya kembali untuk kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara.
Fathuddin mengatakan teknis pemilihan kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya karena foto calon anggota legislatif tidak tertera dalam surat suara.
Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014