Kami berharap hari ini semua korban terseret ombak Pantai Karangseke Lebak bisa ditemukan
Rangkasbitung (ANTARA) -
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan Banten menemukan satu warga Jakarta dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret ombak Pantai Karangseke Lebak, pada Kamis (1/8).
 
"Kami evakuasi korban dan dilarikan ke Puskesmas Binuangeun," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten Heru Amir dalam keterangan tertulis di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
 
Korban yang terseret ombak Pantai Karangseke, Kabupaten Lebak, itu diketahui bernama Iwan (17), ditemukan pada Sabtu (3/8) pukul 09.45 WIB pada jarak sembilan kilometer dari lokasi kejadian perkara, sedangkan temannya Memet (15) masih dalam pencarian.

Baca juga: Tim SAR Banten temukan korban kecelakaan laut meninggal 
 
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Banten, Balawista, BPBD Lebak, Polairud, TNI, relawan, warga, dan nelayan, bekerja keras melakukan pencarian para korban yang terseret ombak Pantai Karangseke.
 
Korban terseret ombak itu merupakan warga Kemayoran, Jakarta, yang bersama dua orang lainnya tiba di Pantai Karangseke pada Kamis (1/8) pukul 16.30 WIB.
 
Keempat orang itu berenang pantai itu dan tidak lama kemudian meminta pertolongan. Dua orang berhasil diselamatkan oleh Balawista dan warga setempat, tetapi dua orang lainnya menghilang terseret ombak.
 
Pada pencarian hari ketiga Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban bernama Iwan pada pukul 09.45 WIB. 

Baca juga: Tim SAR dikerahkan cari nelayan hilang saat melaut di Perairan Banten
 
Selanjutnya tim SAR hingga kini masih melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya dengan menggunakan perahu nelayan dan penyisiran pantai sekitar lokasi kejadian.
 
Selain itu tim juga berkoordinasi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di sekitar Binuangeun agar memberi informasi bila menemukan tanda adanya korban.
 
"Kami berharap hari ini semua korban terseret ombak Pantai Karangseke Lebak bisa ditemukan," kata Heru Amir

Baca juga: Tim SAR Banten sisir perairan Lebak cari nakhoda KM Dimas yang hilang

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024