Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara memperkuat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam menghadapi
tahapan Pilkada Serentak 2024.

"Kolaborasi yang erat antara Bawaslu dan berbagai instansi penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan sangat diperlukan untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan baik dan bebas dari pelanggaran," kata Ketua Bawaslu Jakarta Utara Johan Bahdi pada rapat koordinasi pengawasan pilkada di Jakarta, Sabtu.

Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam upaya penegakan hukum yang adil dan transparan.

Dia berharap melalui rapat koordinasi ini dapat menyatukan langkah dan persepsi dalam penanganan pelanggaran pemilihan. "Penting bagi kita semua untuk bekerja sama demi menciptakan Pilkada yang bersih dan berintegritas," kata dia.

Rapat Koordinasi Sentra Gakkumdu ini merupakan salah satu upaya Bawaslu Jakarta Utara untuk memastikan pelaksanaan pemilihan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bebas dari segala bentuk pelanggaran.

"Dengan kolaborasi yang erat diharapkan tercipta pemilihan yang bersih, jujur, dan adil di Wilayah Jakarta Utara," kata dia.

Baca juga: Bawaslu Jakarta Utara perkuat tata cara penyelesaian sengketa pilkada
Baca juga: Bawaslu Jakut awasi verifikasi administrasi bakal calon perseorangan


Anggota Bawaslu Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Burhanuddin yang menjadi narasumber menyampaikan materi yang difokuskan pada Pemetaan Kerawanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi DKI Jakarta.

Ia menekankan pentingnya memahami dan mengantisipasi potensi kerawanan yang dapat mempengaruhi kelancaran dan keadilan proses pemilihan.

Menurut dia, peta kerawanan adalah salah satu cara untuk menentukan langkah pencegahan, fokus pengawasan dan strategi pengawasan dalam pelaksanaan pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"Mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan di setiap tahapan pemilihan sangat penting untuk mengurangi risiko yang bisa merusak integritas pilkada," kata dia.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024