Selain itu, kami juga memberikan perangkat alat jahit sebagai modal usaha.
Bandarlampung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli menggelar pelatihan keterampilan menjahit dan wirausaha diikuti oleh 30 orangtua komunitas gangguan tumbuh kembang terutama pada anak-anak atau cerebral palsy.
"Selain itu, kami juga memberikan perangkat alat jahit sebagai modal usaha," kata General Manager PLN UID Lampung Sugeng Widodo, dalam keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk mendukung kemandirian orangtua dari anak-anak cerebral palsy yang memerlukan perhatian dan pendampingan khusus dalam tumbuh kembangnya.
“PLN, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki amanah dalam bentuk program TJSL untuk hadir di tengah masyarakat melalui berbagai fokus atau pilar, salah satunya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi, dengan mengadakan pelatihan usaha bagi orang tua yang tergabung dalam komunitas cerebral palsy ini,” kata Sugeng.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama 6 hari tersebut, PLN menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung (UBL) sebagai fasilitator dan mendatangkan narasumber berpengalaman, yaitu pengusaha mode busana, sampai dengan praktisi kewirausahaan dengan materi laporan keuangan serta digital marketing.
Sugeng juga menyampaikan harapannya dengan program yang dirancang bertepatan pada momen Hari Anak Nasional ini dapat membangkitkan semangat dari anggota komunitas untuk mengembangkan keahliannya, sehingga memiliki nilai ekonomi untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan.
“Kami berharap, program ini dapat bermanfaat bagi orang tua anggota komunitas Cerebral Palsy untuk tetap semangat mengurus anak-anak yang kita semua tahu memerlukan perhatian ekstra. Kami juga menggandeng praktisi khusus yang nantinya dapat mendampingi para peserta dalam mengaplikasikan ilmu yang diberikan dalam berwirausaha,” kata Sugeng Widodo pula.
Ketua Komunitas Cerebral Palsy Lampung Maya Anggraini menyampaikan apresiasinya terhadap program TJSL yang dilaksanakan oleh PLN bersama komunitasnya. Dukungan dalam bentuk program pelatihan dan modal usaha barang yang diberikan tentunya akan membangun semangat anggota komunitas untuk terus berkarya dan semakin mandiri.
“Mewakili komunitas Cerebral Palsy Lampung, saya mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah peduli dan memperhatikan kami selaku orangtua dari anak-anak cerebral palsy di Lampung. Dukungan ini sangat berarti untuk memacu semangat kami untuk menjadi mandiri dalam mencari penghasilan tambahan dari keahlian yang diperoleh melalui pelatihan ini,” ujar Maya Anggraini.
Baca juga: PLN Lampung sebut pasokan listrik saat libur Idul Adha aman
Baca juga: PLN sebut produk layanan REC diminati pelanggan industri di Lampung
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024