Jakarta (ANTARA News) - Kabar bahwa radar berhasil menangkap tempat puing pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 berada yang kemudian dibantah militer Malaysia, rupanya mengusik pula Armada VII Amerika Serikat yang beroperasi di Pasifik Barat dan Samudera Hindia.

Konfirmasi armada militer yang berpangkalan di Yokosuka, Jepang, dan pernah aktif dalam operasi kemanusiaan pada bencana tsunami di Aceh 2004 lalu itu disampaikan melalui laman Facebook resminya.

"Kami mendengar rumor mengenai puing-puing yang telah ditemukan, namun tak ada satu pun dari itu bisa dibenarkan. Kapal-kapal perang Angkatan Laut AS, heli-heli dan P-3 (Orion, pesawat anti kapal selam dan mata-mata maritim) tidak menemukan satu pun tanda rongsokan atau serpihan," tulis Armada VII dalam satu postingnya seperti dikutip Utusan Malaysia.

Sementara itu, mengutip New Straits Times, Badan Keamanan Maritim Malaysia (MMEA) mengungkapkan lebih banyak lagi asset (sumber daya) akan digelarkan demi mengintensifkan operasi pencarian dan penyelamatan untuk mencari MH370 yang hilang.

"Misi pencarian mengalami kemajuan bagus, pada saat bersamaan kami akan mengintensifkan semua upaya yang mungkin dengan menambah asset. Asset tambahkan akan tiba," kata Deputi Direktur Jenderal MMEA Datuk Ahmad Puzi Abdul Kahar.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014