Dalam konferensi pers pada Kamis (1/8), Wang Yawei, kepala divisi mitigasi bencana darurat dan layanan publik di bawah Administrasi Meteorologi China, mengatakan bahwa jarak antara stasiun-stasiun observasi meteorologi di daerah-daerah utama pengendali banjir hampir mencapai delapan kilometer.
Saat ini, China memiliki 546 set radar cuaca, kata Wang seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Administrasi meteorologi itu menambahkan tiga stasiun pelampung baru dan 218 pelampung apung serta, dengan mengandalkan peralatan seperti radar cuaca, sistem pengindraan jauh vertikal berbasis darat, dan sistem suara BeiDou, melakukan pengamatan terkoordinasi terhadap konveksi cuaca dan topan yang parah di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei, Delta Sungai Yangtze, dan Delta Sungai Mutiara.
Pemerintah telah memulai uji coba peringatan risiko banjir bandang, yang diperbarui setiap 10 menit dalam waktu tiga jam, dan sistem peringatan risiko meteorologi percontohan untuk hujan badai dan genangan air di 17 kota, menurut laporan tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024