"Total ada 17 negara dengan 32 Cadet dari negara sahabat yang ikut pelayaran dari Surabaya ke Jakarta dan nanti akan lanjut dari Jakarta ke Singapura,"
Jakarta (ANTARA) - Jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menerima peserta ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) yang baru saja berlabuh dari Surabaya menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci ke markas komando Kolinlamil, Sabtu.

Kegiatan APCS ini adalah program pelatihan pelayaran yang diikuti oleh taruna AL dan seluruh taruna laut dari negara Asia dan beberapa dari benua Amerika serta Eropa.

"Total ada 17 negara dengan 32 Cadet dari negara sahabat yang ikut pelayaran dari Surabaya ke Jakarta dan nanti akan lanjut dari Jakarta ke Singapura," kata Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Hudiarto Krisno Hutomo saat ditemui di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.

Krisno menjelaskan, dalam kegiatan ini para taruna TNI AL dan para perwira perwakilan dari negara lain akan mengikuti beragam pelatihan secara materi dan praktek tentang navigasi hingga soal jalur lalulintas laut.

Mereka juga akan dilatih tentang tata cara navigasi astronomi dengan cara menakhodai kapal secara manual atau tidak menggunakan mesin.

Hal tersebut, lanjut Krisno, sengaja dilakukan agar agar para personel lintas negara ini bisa saling bekerja sama sehingga terbentuk pola komunikasi yang baik antara taruna.

Pembentukan pola komunikasi ini diyakini Krisno menjadi bibit hubungan baik antara perwakilan negara sehingga terciptanya hubungan bilateral yang harmonis.

"Kita berharap semenjak awal sebagai calon pemimpin TNI di masa mendatang tidak hanya mampu melaksanakan diplomasi tapi juga komunikasi, membangun hubungan baik dengan taruna negara sahabat," kata Krisno.

Krisno melanjutkan, setelah bersandar di Jakarta, para peserta akan berlayar ke Singapura untuk mengakhiri rangkaian kegiatan APCS pada 6 Agustus 2024.

Namun demikian, taruna AL akan terus melakukan perjalanan dalam rangka menggelar latihan Kartika Jala Krida menggunakan kapal Bima Suci hingga Rusia.

Dengan adanya kegiatan ini, Krisno berharap para taruna TNI AL dapat menyerap banyak ilmu dan membangun jejaring yang baik dengan militer dari negara-negara lain.

Untuk diketahui, beberapa negara yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Timor Leste, Australia, Chilie, China, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki.




 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024