Dilansir dari laman Olimpiade Paris 2024, Sabtu, Riner menjadi judoka pertama dengan memperoleh empat emas dan memastikan diri sebagai judoka dengan peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah dengan mengoleksi total enam medali.
Kepastian tersebut diraih usai Teddy Riner mengatasi perlawanan dari judoka Korea Selatan, Kim Minjong pada babak final nomor +100 kg putra.
"Saya tidak tahu dengan kemenangan ini. Saya sangat bangga dengan hari sempurna saya. Tapi saya perlu waktu untuk menyadarinya," ujar Teddy Riner.
"Hari ini luar biasa. Saya tahu. Dan saya berharap semua atlet dapat memiliki hari yang sempurna seperti ini di rumah. Mungkin malam ini. Mungkin besok. Mungkin kata itu akan keluar ke mulutku karena aku akan punya waktu malam ini," imbuh judoka berusia 35 tahun tersebut.
Pada tahun 2020, kemenangan judoka yang menakjubkan selama 10 tahun berakhir di Grand Slam Paris. Setahun kemudian, ia kemudian mengalami kekalahan mengejutkan di Olimpiade Tokyo 2020, di mana ia kalah di babak perempat final, dan hanya meraih perunggu.
"Setelah Tokyo, saya mengubah latihan saya. Saya pindah sepanjang waktu ke berbagai negara. Sulit ketika saya memiliki keluarga tetapi ketika saya memenangkan medali yang indah seperti ini hari ini, saya mengerti mengapa saya membuat banyak konsesi seperti ini," ujar Riner.
Riner masih mempunyai peluang untuk mengoleksi kembali emas Olimpiade usai nanti akan tampil di nomor tim untuk mempertahankan medali emas di babak final menghadapi pasukan dari tim Jepang.
Baca juga: Juara bertahan judo Uta Abe tersingkir sejak awal dari Olimpiade Paris
Baca juga: KOI sambut kepulangan tim judo Indonesia dari Olimpiade Paris
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024