Beijing (ANTARA) - Tim peneliti China mengembangkan bahan yang dapat terurai secara hayati untuk tingkatkan penyembuhan luka dan regenerasi kulit

Penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan bersama Universitas Teknologi Wuhan ini telah dipublikasikan di International Journal of Biological Macromolecules.

Bahan biokomposit ini terbuat dari fibroin sutra, natrium alginat, dan polimer alami lainnya. Ketika diaplikasikan pada luka, struktur berlapis mikronanonya memandu sel-sel kulit untuk "memanjat" ke berbagai lapisan kulit, mendorong perbaikan dan regenerasi kulit dengan ketebalan penuh, menurut Wang Xinyu, seorang profesor di Universitas Teknologi Wuhan.

Proses ini menghasilkan pertumbuhan kulit seperti kulit asli, yang berbeda dari kulit buatan dan memiliki fungsi sensorik normal seperti persepsi rasa sakit dan sentuhan.

Bahan ini dapat diserap oleh tubuh manusia atau diekskresikan sebagai produk sampingan metabolisme seperti asam amino, karbon dioksida, dan air.

Terobosan ini dapat diaplikasikan dalam perbaikan kerusakan kulit dan mukosa di daerah mulut dan rahang atas, serta perbaikan kerusakan kulit akibat luka bakar.

Bahan ini juga dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengatasi masalah seperti kekurangan bahan cangkok kulit autologous dan bahan perbaikan yang tidak dapat terurai, serta alergi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024