Beijing (ANTARA) - China secara resmi telah memulai eksperimen pengamatan interaksi darat-atmosfer di wilayah Gunung Qomolangma, Daerah Otonom Xizang, China barat daya, demikian menurut Institut Penelitian Informasi Antariksa (Aerospace Information Research Institute/AIR) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) pada Jumat (2/8).
"Interaksi antara permukaan tanah dan atmosfer adalah komponen penting dari sistem ekologis dan iklim," kata Jia Li, seorang peneliti di institut tersebut.
"Di kawasan Gunung Qomolangma, interaksi daratan-atmosfer tidak hanya memengaruhi iklim Dataran Tinggi Qinghai-Xizang dan daerah sekitarnya, tetapi juga berpotensi memengaruhi iklim global melalui mekanisme umpan balik iklim yang kompleks dan sirkulasi atmosfer," lanjutnya.
Tim peneliti akan melakukan eksperimen pengamatan menggunakan platform udara nirawak di sebuah lokasi di sisi utara Gunung Qomolangma, yang terletak di ketinggian rata-rata sekitar 4.200 meter, menurut institut tersebut.
Para peneliti akan mengumpulkan data distribusi spasial mengenai fluks kelembapan, fluks panas laten, fluks panas sensibel, fluks karbon, dan fluks radiasi antara permukaan tanah dan atmosfer.
Mereka juga akan mengintegrasikan data stasiun bumi dan data satelit penginderaan jauh untuk melakukan pengamatan komprehensif multitemporal dan multispasial.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024