Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah sebesar 23,51 poin mengikuti bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka turun 23,51 poin atau 0,50 persen menjadi 4.680,71. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,09 poin (0,77 persen) ke level 782,87.
"Sentimen negatif dari pasar Asia berdampak pada IHSG BEI. Namun, potensi koreksi indeks BEI diperkirakan tidak akan lebih dalam karena diimbangi faktor positif di dalam negeri," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa sentimen positif domestik itu terutama dari sisi fundamental makro ekonomi, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian relatif stabil dengan pertumbuhan ekonomi sekitar enam persen.
Menurut dia, fluktuasi perekonomian Indonesia juga tidak terlalu tajam di tengah berbagai permasalahan domestik dan tekanan krisis global.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro mengatakan bahwa pelemahan bursa Asia pagi ini seirng dengan kekhawatiran ekonomi China setelah adanya "default" obligasi korporasi di negeri tersebut.
"Pasar akan mengantisipasi data penjualan ritel, dan produksi industri China yang akan dirilis besok (13/3), data itu akan digunakan sebagai gambaran mengenai perkembangan ekonomi China," kata dia.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 302,78 poin (1,36 persen) ke level 21.966,83, indeks Nikkei turun 328,72 poin (2,16 persen) ke level 14.895,39 dan Straits Times melemah 23,48 poin (0,75 persen) ke posisi 3.105,92.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014