Kalau ada rencana enggak, pasti enggak ada, 100 persen

Semarang (ANTARA) - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengaku tidak pernah berpikir maju kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang tahun 2024.

"Kalau keinginan pasti enggak. Kalau secara aturan masih bisa," kata Hendi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang dikonfirmasi di Semarang, Jumat.

Secara pribadi, mantan Wali Kota Semarang itu juga sudah berdiskusi dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

"Saya juga sudah berdiskusi dengan pimpinan, saya sampaikan ke Mas Pacul kalau saya sudah selesai dengan urusan di Kota Semarang. Izinkan saya untuk bisa mengabdi ke tempat lain," katanya.

Hendi sebelumnya juga telah mendaftar penjaringan PDI Perjuangan untuk Pilkada Jawa Tengah 2024

"Saya dua bulan lalu berikhtiar untuk bisa ikut kontestasi mendaftar di PDI Perjuangan. Sekarang tinggal menunggu rekomendasi partai, apakah partai menugaskan saya atau tidak," katanya.

Baca juga: Hendrar Prihadi: Belum ada komunikasi dengan PDIP soal Pilkada Jateng

Dibanding Pilkada Kota Semarang, Hendi lebih mantap untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jateng, apalagi sudah berdiskusi juga dengan para pimpinan di PDIP Jateng.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan tidak ada keinginan atau pikiran untuk maju lagi pada kontestasi Pilkada Kota Semarang tahun ini, meskipun secara aturan masih memungkinkan.

"Saya sudah jelaskan tidak ada keinginan (maju Pilkada Kota Semarang, red). Kalau ada rencana enggak, pasti enggak ada, 100 persen," katanya menegaskan.

"Kami coba ikhtiar untuk bisa bareng-bareng membenahi Provinsi Jawa Tengah," tambah Hendi.

Baca juga: Hendrar Prihadi enggan komentari elektabilitas di survei Pilgub Jateng

Hendi pertama kali maju pada Pilkada Kota Semarang tahun 2010 sebagai calon wakil wali kota berpasangan dengan Soemarmo H.S.

Pasangan Soemarmo-Hendi memenangi Pilkada Kota Semarang tahun 2010. Namun, setelah itu Soemarmo terjerat kasus korupsi sehingga Hendi menggantikan posisinya sebagai pelaksana tugas wali kota.

Pada Pilkada Kota Semarang tahun 2015, Hendi maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) dan menang dengan mengalahkan dua pasangan calon lainnya.

Pada Pilkada Kota Semarang tahun 2020, Hendi-Ita kembali maju dan memenangkan kontestasi melawan kotak kosong. Hendi-Ita kemudian dilantik pada 27 Februari 2021.

Tak berselang lama setelah dilantik sebagai Wali Kota Semarang periode keduanya, Hendi ditarik ke Jakarta dan dilantik sebagai Kepala LKPP RI pada 10 Oktober 2022.

Setelah itu, Ita menggantikan posisi Hendi sebagai Wali Kota Semarang hingga sekarang.

Baca juga: Wali Kota Semarang diinstruksikan Mega untuk maju lagi Pilkada 2024
Baca juga: Golkar-PSI sepakat usung Dico Ganinduto pada Pilkada Kota Semarang

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024