Warga juga diimbau agar tidak ke luar rumah, selalu memakai masker, tidak berolahraga di luar rumah, memakan menu seimbang dan banyak istirahat,"
Pekanbaru (ANTARA News) - Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kini tercatat berada dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) yang warganya diserang penyakit akibat kabut asap dampak pembakaran hutan dan lahan di provinsi ini.

"Pekanbaru masuk kategori KLB itu ditandai dengan jumlah penderita sebanyak 9.486 atau sudah mencapai dua kali lipat periode 28 Februari- 10 Maret 2014, dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya rata-rata 10-20 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dr Rini Hermiyati dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.

Didampingi Awida Roose, Kepala Seksi Pengamatan Penyakit, Wabah dan KLB, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, ia mengatakan, jumlah penderita akibat kabut asap di Kota Pekanbaru sudah dua kali lipat lebih sehingga masuk dalam kejadian luar biasa.

Ia mengatakan, KLB ini dikategorikan sesuai PP Menkes no. 1501 tahun 2010 tentang jenis penyakit menular dan menimbulkan wabah atau KLB dan upaya penanggulangannya.

"KLB ini juga ditandai dengan 11 warga yang dirawat inap atas penyakit ISPA dan 11 kasus lainnya bromhitis juga mendapat penanganan rawat inap," katanya dan menambahkan bahkan ada dua pelajar yang pingsan disebabkan menghirup kabut asap, serta mimisan atau perdarahan hidung.

Hingga Selasa (11/3) ini, katanya lagi, status Pekanbaru masih berada dalam KLB sehingga Posko Penanggulangan Kabut Asap di Kantor Wali Kota Pekanbaru terus akan diperpanjang selama 30 hari ke depan sejak 28 Februari 2014.

Ia mengatakan, dengan kondisi KLB itu, maka sudah diperlukan tindakan penanggulangannya dengan pemberian obat dan penggunaan masker apalagi udara di provinsi ini khususnya di Kota Pekanbaru berada dalam kondisi sangat tidak sehat dengan rang ISPU 200-299.

"Warga juga diimbau agar tidak ke luar rumah, selalu memakai masker, tidak berolahraga di luar rumah, memakan menu seimbang dan banyak istirahat," katanya.

Selain itu, perbanyak meminum air putih, katanya menambahkan sangat bagus untuk kesehatan dalam menghadapi kondisi cuaca yang panas dengan kabut asap itu.

(F011/F003)

Pewarta: Frislidia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014