Untuk di Pusat, kami menggelar Deklarasi Pemilu Berintegritas yang akan ditandatangani oleh KPU, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) dan partai politik. Rencananya Deklarasi digelar di Silang Monas, pada Sabt
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum akan menggelar deklarasi pemilu damai sebagai tanda dimulainya pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka menjelang Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, kata Komisioner Pemilu Arief Budiman di Jakarta, Selasa.
"Untuk di Pusat, kami menggelar Deklarasi Pemilu Berintegritas yang akan ditandatangani oleh KPU, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) dan partai politik. Rencananya Deklarasi digelar di Silang Monas, pada Sabtu (15/3)," kata Arief.
Dia berharap ketua umum dari masing-masing parpol nasional peserta Pemilu dapat hadir untuk turut serta menandatangani langsung Deklarasi tersebut, agar dapat berimbas pada komitmen kampanye damai oleh kandidat parpol di daerah.
Deklarasi Pemilu Berintegritas tersebut, lanjut Arief, menjadi kontrak politik di antara penyelenggara dan peserta Pemilu untuk dapat menyelenggarakan Pemilu yang jujur, adil, bersih dan berkualitas.
"Itu kontrak bagi kita semua untuk bisa menyelenggarakan Pemilu berkualitas dan berintegritas. Ketika itu ditandatangani oleh para pimpinan partai, maka mereka bertanggung jawab untuk menginformasikannya kepada seluruh konsituten di daerah," jelasnya.
Selain Deklarasi, KPU juga akan menggelar pawai atau kirab Pemilu untuk mengenalkan kepada masyarakat seluruh peserta Pemilu, cara memilih dan pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April.
Pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka dan iklan di media massa digelar selama 21 hari sebelum masa tenang, yaitu mulai 16 Maret sampai 5 April.
Selama masa kampanye tersebut parpol diminta untuk menaati peraturan berlaku, antara lain tidak melibatkan anak-anak, menyinggung SARA (suku, agama, ras dan antar-golongan), serta tidak memanfaatkan fasilitas umum dan rumah ibadah.
Selain itu, parpol dan para caleg diminta untuk siap menghadapi konsekuensi dalam pertarungan politik lima tahunan tersebut.
"Secara prinsip, Pemilu berintegritas itu didistribusikan melalui sikap yang siap menang juga siap kalah," ujarnya.
(F013/Z002)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014