New York (ANTARA News) - Harga minyak AS terus menurun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang memperkirakan bahwa laporan pemerintah pada Rabu waktu setempat akan menunjukkan persediaan minyak AS meningkat.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman April turun 1,09 dolar AS menjadi ditutup pada 100,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik 47 sen menjadi menetap pada 108,55 dolar AS per barel.
Persediaan AS mentah akan meningkat dua juta barel pada pekan lalu, menurut survei pasar sebelum laporan Badan Informasi Energi AS pada Rabu.
Data perdagangan China yang secara tak terduga lemah pada Februari juga menekan harga minyak mentah. Bulan lalu, defisit perdagangan negara itu mencapai 22,98 miliar dolar AS, dengan ekspor turun 18,1 persen dan impor naik 10,1 persen, gagal memenuhi ekspektasi para ekonom.
China mengimpor 23,05 juta metrik ton minyak mentah pada Februari, turun 18 persen dari posisi pada Januari, kata kantor bea cukai.
Sementara data ekonomi dari Amerika Serikat yang keluar pada Selasa bervariasi.
Optimisme pelaku usaha kecil AS terus melemah karena musim dingin pada Februari, dengan indeks terbaru turun 2,7 poin menjadi 91,4, pembacaan yang secara historis telah dikaitkan dengan resesi dan periode panjang pertumbuhan lambat, kata Federasi Nasional Bisnis Independen pada Selasa.
Namun, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa perdagangan grosir untuk Januari naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya, mengalahkan ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0,4 persen.
Berlanjutnya kekhawatiran atas krisis di Ukraina membantu mendukung harga minyak mentah Brent pada Selasa.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014