warga juga mengeluhkan terkait masih seringnya kasus  pencurian kendaraan bermotor
Jakarta (ANTARA) - Polisi meminta jajaran camat untuk memberikan pagar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakarta Pusat untuk memperkuat keamanan dan mencegah remaja melakukan tindakan negatif.
 
"Terkait RPTRA sering dibuat nongkrong remaja dan berbuat perbuatan negatif silahkan pak camat untuk teknis pemagaran," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat.
 
Hal tersebut dikatakan Susatyo dalam kegiatan Jumat Curhat Plus dalam rangkaian pelayanan Bulan Bakti Polri Presisi di RPTRA RW 004, Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu warga banyak yang mengeluhkan terkait banyaknya remaja yang berkumpul sampai larut malam dan melakukan hal-hal yang negatif di RPTRA.
 
Selain itu, Susatyo memerintahkan jajaran Polsek untuk memperkuat patroli dan menindak tegas apabila menemukan remaja yang terbukti melakukan tindakan asusila dan mengonsumsi narkoba.
 
Dalam kegiatan tersebut, warga juga mengeluhkan terkait masih seringnya kasus  pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
 
"Untuk pencurian motor banyak yang memakai nama saya untuk menipu korban dan waktu saya di Banten itu penipuan serupa transaksinya di depan Polres oleh polisi gadungan" ujar Susatyo.
 
Susatyo juga berpesan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada semua warga yang hadir dan imbauan kejahatan yang rawan terjadi di wilayah Kecamatan Kemayoran serta menjaga anak-anak jangan sampai terlibat aksi perundungan (bullying).
 
Adapun kegiatan Jumat Curhat ini menjadi kegiatan pihak Polres Metro Jakarta Pusat untuk mendengar dan menyaring saran dan masukan dari masyarakat terkait Kamtibmas di Jakarta Pusat.
 
Susatyo menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pada kasus tawuran remaja, Narkotika, dan bahaya informasi hoaks (bohong) di media sosial.
 
Selanjutnya, Susatyo menyebutkan tujuan kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara Polri dengan tiga Pilar serta pihak pemangku kepentingan  (stakeholders) dari masyarakat dalam memberikan pengetahuan kepada pelajar bahaya Narkoba dan tawuran.
Baca juga: Polisi ungkap kronologi penangkapan penculik siswi di JPO Gedung DPR
Baca juga: Polisi tembak mati terduga pelaku curanmor
Baca juga: Pihak David Ozora pertanyakan kasus pencabulan belum sidang

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024