Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) dan Basarnas Kabupaten Mamuju memperkuat kolaborasi terkait penanganan bencana di daerah itu.

Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto, di Mamuju, Jumat, menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menghadapi situasi darurat, khususnya terkait kebencanaan.

"Dalam penanganan bencana, sangat diperlukan strategi dan sinergi yang baik dari semua pihak sehingga kondisi darurat yang dihadapi bisa diatasi dengan baik," kata Deny Pudjianto.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah menjalin kolaborasi yang baik dengan Basarnas dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: Polda siap bantu Pemprov Sulawesi Barat lakukan mitigasi bencana

"Tujuannya tentu untuk memastikan respons cepat dan efektif saat terjadi bencana," ujar Deny.

Kolaborasi yang dibangun, menurut dia, terkait dengan kesiapan Polairud dalam mendukung operasi pencarian dan penyelamatan di wilayah perairan.

Ia juga berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Sulbar.

"Upaya-upaya mitigasi melalui kolaborasi antar-instansi, termasuk seluruh elemen masyarakat perlu ditingkatkan agar dapat meminimalkan risiko jika terjadi bencana," katanya.

Baca juga: Pemprov Sulbar lakukan pemetaan daerah bencana

Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muhammad Rizal menyampaikan apresiasi atas peran aktif Polairud Polda Sulbar dalam berbagai operasi penyelamatan.

Ia mengatakan, kehadiran Polairud sangat membantu Basarnas dalam memperluas jangkauan operasi dan meningkatkan efisiensi penanganan bencana.

"Sinergi ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk melindungi dan melayani masyarakat," kata Muhammad Rizal.

Ia juga mengimbau masyarakat di Sulbar agar selalu waspada terkait kemungkinan terjadinya bencana.

Baca juga: BNPB bahas mitigasi kebencanaan bersama pimpinan daerah Sulbar

"Kami juga mengingatkan masyarakat di Sulbar agar selalu waspada terkait kemungkinan terjadinya bencana," ujarnya.

Pewarta: Amirullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024