Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya bakal memenuhi segala kebutuhan Pemerintah Jepang selama proses pencarian dan penelitian jika ditemukan tulang-belulang.
"Kami siap memberikan fasilitas yang dibutuhkan jika Pemerintah Jepang memerlukan bantuan," katanya.
Menurut Sohilait, kedatangan Pemerintah Jepang ke Kota Jayapura guna memastikan lokasi yang diduga sebagai pemakaman tentara Jepang di ibu kota Provinsi Papua itu.
Sementara itu, Pemerintah Jepang yang diwakili Kepala Departemen Operasi III untuk Indonesia Fumihiko Matsumoto mengatakan kunjungan pihaknya ke Jayapura guna melanjutkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang terkait pencarian tentara Jepang yang gugur di daerah itu.
"Untuk itu kami berharap jika masyarakat Kota Jayapura yang mendapati adanya indikasi tulang-belulang atau bekas makam tentara Jepang supaya dapat menginformasikan ke pemerintah daerah setempat," katanya.
Dia menjelaskan laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Jepang untuk melakukan penelitian seperti mengecek DNA guna memastikan apakah benar itu tentara Jepang atau tidak.
"Jadi kalau nanti ada yang warga menemukan kami minta agar jangan disentuh tetapi langsung melaporkan ke pemerintah atau instansi terkait sehingga kami dapat melakukan penelitian lebih lanjut," ujarnya
Dia menambahkan, dari data yang diperoleh ada sekitar 1.000 lebih tentara Jepang yang gugur di Papua.
Baca juga: Pemkab Biak kembalikan sembilan kerangka tentara Jepang
Baca juga: Jepang sebut ada 20.000 kerangka tentaranya di Papua
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024