Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menjalin  kerjasama dengan pengembang token kripto, KONKOIN, untuk mengembangkan industri olahraga.

Pengembang local itu menjadi mata uang kripto bertema olahraga pertama di Indonesia untuk mengintegrasikan komunitas olahraga dalam teknologi blockchain ​​​​​demi mendorong industri olahraga yang lebih baik.

"Saya berharap kerja sama ini akan membawa manfaat bagi komunitas olahraga, berkontribusi besar dalam peningkatan kualitas pembinaan olahraga prestasi dan juga peningkatan industri olahraga," kata Ketua Umum KONI Marciano Norman dalam keterangan resmi di Jakarta pada Jumat.

Marciano berharap KONKOIN ini berdampak positif kepada  kesejahteraan atlet, dan mendukung visi di balik lahirnya KONKOIN yang dianggapnyja sejalan dengan misi KONI dalam mengembangkan industry olahraga.

Marciano mengatakan insan olahraga perlu beradaptasi dengan teknologi digital agar  terus maju.

Baca juga: KONI terus tingkatkan kemitraan untuk pembinaan olahraga prestasi

Dalam nota perjanjaian, akan ada sejumlah inisiatif, antara lain sosialisasi dan edukasi aset kripto dalam komunitas olahraga dan masyarakat luas.

“Utilisasinya ke depan kami pastikan koin yang diluncurkan ini bukan koin micin, bukan koin sembarangan, tetapi bisa memberi benefit kepada para atlet dan juga mantan atlet dengan edukasi bahwa ini sebagai salah satu bentuk alternatif aset digital," kata CEO KONKOIN Albert David Palit.

Di berbagai negara, kripto telah banyak mengubah industri olahraga, contohnya klub-klub olahraga dunia yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan kripto. 

Menurut data Nielsen Sports, kerja sama kripto di dunia olahraga terus bertumbuh mencapai 5 miliar dolar AS pada 2026.

Baca juga: KONI gandeng Kemenperin gelar ekspo tingkatkan industri olahraga

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024