Kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan lemak dan pembentukan hormon. Namun, jumlah kolesterol yang berlebihan akan menghambat peredaran darah dan menjadi gerbang berbagai penyakit."

Yogyakarta (ANTARA News) - Tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan obat alami berbahan daun sambung nyawa dan temulawak untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

"Kombinasi hasil daun sambung nyawa dengan temulawak merupakan formula alami untuk mengurangi kolesterol dalam tubuh. Kami mencoba menyinergikan keduanya," kata koordinator tim Zullies Ikawati di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, temulawak diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol, sedangkan daun sambung nyawa bisa meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan low-density lipoprotein (LDL).

"Daun sambung nyawa dipilih sebagai bahan baku formulasi selain karena kandungan flavonoid yang efektif menurunkan kolesterol, juga karena tanamannya mudah tumbuh," katanya.

Ia mengatakan proses penelitian yang melibatkan empat dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sudah melewati proses tahap skala laboratorium menuju tahap komersial.

"Namun, formula tersebut masih harus melewati beberapa tahap lagi untuk dapat dipasarkan ke masyarakat. Kami masih harus melewati uji stabilitas dan mikrobiologis," katanya.

Menurut dia, produk herbal itu nanti akan diproduksi dalam bentuk sirup kemasan saset. Kemasan tersebut diharapkan lebih praktis untuk dibawa ke mana-mana.

Ramuan itu, kata dia, merupakan produk herbal berkategori jamu sehingga lebih bersifat pemeliharaan. Pihaknya hanya memakai ekstrak dua bahan tersebut, selebihnya komposisi lain berupa pewarna dan perasa," katanya.

"Rencananya setelah melalui berbagai proses dan perizinan, produk herbal itu akan dipasarkan sekitar awal tahun 2015. Kami berharap produk itu sudah bisa dikonsumsi oleh masyarakat dan dapat menjadi alternatif pilihan obat alami," katanya.

Ia mengatakan kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, di antaranya jantung koroner dan stroke.

WHO menyebutkan sekitar 20 persen penderita stroke disebabkan oleh kelebihan kolesterol, dan 50 persen kasus jantung koroner karena kolesterol tinggi.

"Kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan lemak dan pembentukan hormon. Namun, jumlah kolesterol yang berlebihan akan menghambat peredaran darah dan menjadi gerbang berbagai penyakit," katanya. (*)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014