Bupati: PON ajang promosi pariwisata Aceh Timur

PON yang digelar di Aceh, terutama Kabupaten Aceh Timur, bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi menjadi ajang mempromosikan pariwisata daerah ke seluruh Indonesia

Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 menjadi ajang provinsi pariwisata di kabupaten tersebut.

"PON yang digelar di Aceh, terutama Kabupaten Aceh Timur, bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi menjadi ajang mempromosikan pariwisata daerah ke seluruh Indonesia," kata Amrullah M Ridha di Aceh Timur, Jumat.

Pada PON XXI, kata dia, Kabupaten Aceh Timur ditunjuk sebagai tuan rumah untuk cabang olahraga sepak takraw. Untuk venue atau arenanya ditetapkan di Idi Sport Center yang berada di depan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.

Ia mengatakan, Kabupaten Aceh Timur memiliki sejumlah destinasi pariwisata, di antaranya wisata pantai dan sungai, serta wisata air terjun.

Selain pariwisata, PON juga menjadi ajang mengenalkan produk-produk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) seperti kuliner, suvenir dan lainnya.

"Sebagai tuan rumah, kami mengajak masyarakat mendukung dan menyukseskan pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut," kata Amrullah M Ridha.

Pj Bupati Aceh Timur juga mengajak masyarakat memperlihatkan keramahtamahan dan memberi kenyamanan bagi tamu PON, sehingga mereka bisa menyampaikan kebaikan masyarakat Kabupaten Aceh Timur kepada kerabatnya

"Mari buktikan masyarakat Aceh Timur mampu menjadi tuan rumah yang baik dengan memberikan kenyamanan kepada tamu-tamu dari seluruh Indonesia yang hadir nantinya," katanya.

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah terus membenahi, Idi Rayeuk, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, dalam menyambut PON XXI. Di antara yang dibenahi kebersihan dan penataan kota.

"Kami mengajak masyarakat mewujudkan ketertiban bersama-sama. Dan kepada pedagang, kami mengimbau untuk menata tempat usaha semenarik mungkin," kata Amrullah M Ridha.