Sampel dari tembakau ini sudah dibawa dan diteliti. Kami tinggal menunggu hasil dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Perkebunan (PPVTPP) Kementan RI,
Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendaftarkan dua varietas tembakau lokal asal daerahnya kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk membantu petani dalam meningkatkan kualitas dari komoditas tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jumat, mengatakan bahwa varietas lokal yang didaftarkan ini merupakan tembakau bernama molegede dan paliken.
Dua varietas lokal ini, kata dia, memiliki kualitas tinggi dengan keunikan khas yang tidak dimiliki oleh tembakau di daerah lain.
Ia menyebutkan pendaftaran varietas lokal ini, menjadi langkah strategis guna melindungi dan mempromosikan keunggulan tembakau asal Kabupaten Kuningan.
“Sampel dari tembakau ini sudah dibawa dan diteliti. Kami tinggal menunggu hasil dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Perkebunan (PPVTPP) Kementan RI," kata Wahyu.
Menurut dia, pendaftaran varietas tembakau lokal tersebut bisa mendatangkan dampak positif bagi petani, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.
Apalagi berdasarkan data pada 2023, luas areal tanaman tembakau di Kuningan mencapai 95 hektare, dengan tingkat produktivitas rata-rata sekitar 656.53 kg per hektare.
Selain itu, Wahyu menuturkan langkah ini juga menjadi komitmen pemerintah daerah dalam melakukan pelestarian dan keanekaragaman hayati di wilayahnya.
“Pendaftaran ini memfasilitasi pengembangan dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat,” tuturnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat menyebutkan pendaftaran varietas ini bisa melindungi kekayaan genetik lokal serta meningkatkan daya saing produk tembakau Kuningan di pasaran.
Dia menilai sertifikat pendaftaran tersebut, dapat menjamin kualitas dan keaslian varietas tembakau lokal, sehingga menarik minat lebih banyak pembeli serta meningkatkan nilai jual produknya.
Iip juga mengajak masyarakat, khususnya petani tembakau, untuk mendukung program ini dengan berpartisipasi aktif dalam setiap pendaftaran yang diperlukan.
"Kami harus menjaga dan melestarikan varietas tembakau lokal agar tidak tergantikan oleh varietas dari luar. Masyarakat perlu bangga dengan produk lokal dan harus menjadi unggulan di pasaran,” ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024