Palembang (ANTARA News) - Organisasi sosial kemasyarakatan peduli perempuan "Women Crisis Centre" Palembang, Sumatera Selatan mengatakan calon anggota legislatif perempuan harus berjuang maksimal karena bukan hanya sebagai pelengkap.
"Calon anggota legislatif (caleg) perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memperebutkan kursi di DPR dan DPRD dengan caleg laki-laki dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014," kata Ketua "Women Crisis Centre" (WCC) Palembang Yeni Roslaini Izi, Selasa.
Menurut dia, berdasarkan pengamatan aktivis perempuan yang tergabung dalam WCC, dalam kegiatan sosialisasi caleg kepada masyarakat, tampak caleg laki-laki lebih dominan dan proaktif melakukan pendekatan dengan masyarakat.
Melihat kondisi yang kurang seimbang itu, pihaknya mengimbau kepada caleg perempuan untuk memanfaatkan kesempatan masa kampanye terbuka pada 16 Maret - 5 April 2014 lebih aktif lagi melakukan pendekatan kepada masyarakat yang memiliki hak suara agar simpati menentukan pilihan kepadanya.
"Caleg perempuan bukan hanya pelengkap untuk memenuhi kuota 30 persen seperti yang diamanatkan dalam Undang Undang Pemilu, oleh karena itu harus aktif sehingga dikenal masyarakat dan mendapat dukungan banyak pemilih," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam Pemilu Legsilaif 2014 ini diharapkan dapat mengantarkan perempuan duduk di DPR dan DRPD lebih banyak dari pemilu lima tahun sebelumnya.
Jika banyak perempuan yang menjadi anggota legislatif, dapat lebih kuat posisinya memperjuangkan berbagai kepentingan perempuan di gedung wakil rakyat serta mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam segala bidang.
Selain itu, banyaknya perempuan yang terpilih menjadi anggota legislatif diharapkan dapat memberikan kontribusi besar untuk kepentingan dan kemajuan kaum perempuan terutama di daerah tempat pemilihan masing-masing, kata Yeni.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014