Jakarta (ANTARA News) - Juara All England yaitu pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir disambut meraih saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Selasa.

Peraih medali emas kejuaraan bulutangkis tertua di dunia ini tiba di Tanah Air dengan menggunakan maskapai Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TA 66.

Saat keluar bandara, rombongan kontingen Indonesia yang baru saja mengharumkan nama bangsa langsung disambut oleh Menpora Roy Suryo dan Wakil Ketua Umum PP PBSI Fuad Basya dengan kalungan bunga.

Raut muka bahagia nampak jelas terlihat pada semua pemain. Pasangan juara ini bahkan tersenyum gembira saat menerima sambutan yang dilakukan kalangan pemerintah, PBSI maupun masyarakat pencinta bulutangkis Indonesia.

"Buteeetttt, Owiiiii, Hendra.... Ahsan....." begitulah teriakan masyarakat pencinta bulutangkis Indonesia yang setia menunggu kedua pasang pahlawan Indonesia di All England itu.

"Kami mengucapkan terhadap perhatian masyarakat. Ini adalah berkat sosialisasi dari media. Jadi mereka tahu. Bulutangkis jadi lebih dikenal dan mulai membaik," Wakil Ketua Umum PP PBSI Fuad Basya di sela penyambutan.

Menurut dia, untuk masalah bonus pihaknya tetap akan memberikan kepada juara yang telah mengharumkan nama bangsa. Namun untuk masalah nominal belum diputuskan. Nilai bonus kemungkinan akan lebih besar dari tahun 2013 yaitu Rp400 juta.

Pasangan rangking satu dunia merebut juara setelah mengalahkan pasangan asal Jepang yang juga unggulan kedua kejuaraan bulutangkis tertua di dunia yaitu Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 21-19 dan 21-19.

Kemenangan Hendra/Ahsan ini memutus rentetan hasil buruk ganda putra diajang bergensi ini. Pasangan Indonesia terakhir kali menang di All England pada 2003 lewat Candra Wijaya/Sigit Budiarto.

Sedangkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu mencetak juara tiga kali secara beruntun (hattrick) kejuaraan dengan total hadiah 400 ribu dollar AS. Sebelumnya pasangan unggulan kedua ini menjuarai All England edisi 2012 dan 2013.

Pada final di National Indoor Arena, Birmingham Inggris, pasangan rangking dua dunia itu mampu mengalahkan unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 21-13 dan 21-17. Poin ini sama saat Owi/Butet mengalahkan rangking satu dunia pada final All England 2013. (B016/M019)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014