Jakarta (ANTARA) - Daun kelor (Moringa Oleifera) dikenal sebagai tanaman herbal yang berkhasiat. Seluruh bagian tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya bisa dimanfaatkan dan kaya akan nutrisi.

Kelor adalah tanaman yang cukup populer di Indonesia dengan bentuk daun hijau bundar lonjong. Tanaman kelor bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Di Indonesia pohon kelor banyak ditanam sebagai pagar hidup dan dikonsumsi sebagai sayuran.

Kandungan gizi dan nutrisi daun kelor

Miliki segudang manfaat, berikut adalah kandungan gizi dan nutrisi dari tanaman kelor:

Satu cangkir daun kelor segar (21 gram) mengandung:
  1. Protein: 2 gram
  2. Vitamin B6: 19% dari AKG
  3. Vitamin C: 12% dari AKG
  4. Zat besi: 11% dari AKG
  5. Riboflavin (B2): 11% dari AKG
  6. Vitamin A (dari beta-karoten): 9% dari AKG
  7. Magnesium: 8% dari AKG

AKG: Angka kecukupan gizi

Dengan kandungan gizi yang tinggi daun kelor bermanfaat sebagai antioksidan, antijamur dan antimikroba. Beberapa kelebihan dari tanaman kelor yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi tanaman ini adalah sebagai berikut:

1. Tinggi antioksidan

Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Tanaman kelor mengandung quercetin dan asam klorogenat yang merupakan senyawa antioksidan. Asam klorogenat juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

2. Memiliki senyawa anti inflamasi

Peradangan pada tubuh merupakan mekanisme perlindungan yang sangat penting. Namun, hal ini akan menjadi suatu masalah apabila peradangan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Daun kelor memiliki manfaat untuk mengurangi peradangan ini.

Daun kelor memiliki senyawa isothiocyanate yang merupakan senyawa anti-infalamasi. Senyawa ini membantu tubuh dalam mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh.

3. Mengobati diabetes

Ekstrak daun kelor dapat bermanfaat bagi penderita diabetes, seperti membantu mengelola kadar gula darah dan insulin serta melindungi dari kerusakan organ. Khasiatnya dapat membantu mencegah komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit.

4. Melawan infeksi bakteri bawaan makanan

Kelor mengandung zat yang dapat melawan beberapa patogen bawaan makanan, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli kedua jenis bakteri ini diketahui dapat menyebabkan diare dan gejala keracunan makanan lainnya.

Menambahkan kelor dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024