Selama 2024 kita berhasil menghentikan 22 kali penyelundupan BBL di 11 lokasi dengan kerugian yang dapat diselamatkan Rp277 miliar
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan 22 kali penyelundupan benih bening lobster (BBL) atau benur di Indonesia pada semester I 2024 dengan potensi nilai ekonomi sebesar Rp277 miliar.

"Selama 2024 kita berhasil menghentikan 22 kali penyelundupan BBL di 11 lokasi dengan kerugian yang dapat diselamatkan Rp277 miliar," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Adapun 11 lokasi tersebut meliputi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Palembang, Tangerang, Bogor, Jakarta, Cilacap, Yogyakarta, Banyuwangi, Lombok.

Dengan capaian penggagalan, yang digelar lewat operasi bersama TNI AL hingga kepolisian, pihaknya yakin para penyelundup kian gelisah sehingga terjadi penurunan penyelundupan BBL.

Lebih jauh, pihaknya juga mencatat lewat operasi mandiri yang dilakukan, telah berhasil menghentikan sebanyak 112 kapal perikanan yang terdiri dari 15 kapal ikan asing (KIA) dan 97 kapal ikan Indonesia (KII) yang telah melanggar aturan operasi di laut.

Adapun operasi di laut telah dilakukan selama 28 hari, sementara operasi udara dengan menggunakan pesawat air surveillance telah digelar selama 109 hari di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Kedua operasi tersebut menurutnya telah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp3,1 triliun.

Selain melakukan operasi mandiri serta kolaborasi dengan k/l falam negeri, Ditjen PSDKP turut melaksanakan patroli pengawasan gabungan bersama negara tetangga yakni Malaysia dan Australia di batas wilayah perairan negara.

Baca juga: KKP yakin bongkar sindikat penyelundupan benur pada tahun ini
Baca juga: BKKPN serahkan pendataan kerusakan laut akibat pengeboran TCN ke KKP
Baca juga: KKP hentikan kegiatan pemanfaatan ruang laut ilegal di Konawe Selatan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024