Melalui program ini, Plan Indonesia mendukung pemerintah daerah dalam upaya mendekatkan jangkauan air bersih bagi masyarakat Manggarai
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menilai infrastruktur air bersih yang dibangun oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) untuk masyarakat Desa Ulu Belang, Kecamatan Satarmese akan sangat membantu warga sekitar.
"Melalui program ini, Plan Indonesia mendukung pemerintah daerah dalam upaya mendekatkan jangkauan air bersih bagi masyarakat Manggarai, khususnya di beberapa desa dampingan termasuk Desa Ulu Belang," kata Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Menurut dia, apa yang sudah dibangun oleh Plan Indonesia bisa dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah desa beserta masyarakat sekitar.
Masyarakat ujar dia bisa menggunakan sarana prasarana air bersih yang sudah ada ini dengan efektif dan efisien, serta melihat peluang pengembangan untuk keberlanjutan.
"Terima kasih banyak untuk Plan Indonesia, melalui Jelajah Timur dan untuk semua masyarakat yang sudah berkontribusi dalam pembangunan air bersih di Desa Ulu Belang ini," ujar Herybertus.
Baca juga: Pengadaan infrastruktur air bersih tetap jalan meski Ibu Kota pindah
Baca juga: WWC dorong pembangunan infrastruktur air bersih di daerah tertinggal
Lebih lanjut dia menjelaskan selain meningkatkan akses air bersih, proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik hidup sehat dan bersih bagi anak-anak dan keluarga di Desa Ulu Belang.
Programme Implementation & Influencing Director Plan Indonesia Nazla Mariza mengatakan bahwa Plan Indonesia berusaha membantu program pemerintah untuk mencegah terjadinya stunting di NTT.
Oleh karena itu melalui Jelajah Timur pihaknya mengumpulkan donasi dan juga membangun fasilitas air bersih agar keluarga dan anak-anak bisa mendapatkan air bersih.
Program ini bertujuan meningkatkan akses air bersih bagi 1.376 jiwa dari 367 kepala keluarga (KK) di Desa Ulu Belang, Kabupaten Manggarai.
Berdasarkan data dari Pemerintah desa setempat, di Desa Ulu Belang, cakupan air bersih baru mencapai 38,79 persen, dengan prevalensi stunting sebesar 19,7 persen.
"Anak berhak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang bersih dan sehat termasuk lingkungan dengan akses air bersih memadai. Hal ini masih menjadi tantangan di berbagai desa di NTT yang juga berdampak pada kehidupan anak-anak. Sehingga kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk pemenuhan akses air bersih bagi anak dan keluarganya," katanya.
Agar fasilitas yang dibangun itu bisa terus terawat Plan Indonesia juga melakukan peningkatan kapasitas pengurus Organisasi Pengelolaan Air Minum (Opam) melalui metode pelatihan on the job training agar mereka mampu merawat dan mengelola sarana air bersih dengan baik.
Baca juga: Mensos Risma gunakan teknologi untuk cari air bersih di Waingapu
Baca juga: Tak ada lagi air mata setelah mata air mengalir di Waiwejak
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024