...berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua tanggal 11 Maret sebagian asap dari Malaysia juga memasuki wilayah Selat Malaka dan Riau."

Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan pencemaran asap kebakaran yang kini menyelimuti Singapura berasal dari Malaysia, bukan dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.

"Diperkirakan asap berasal dari utara Singapura, yakni Malaysia, yang bertiup ke barat daya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo P. Nugroho, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Selasa petang.

Ia mengatakan, berdasarkan The National Environment Agency Singapore, saat ini indeks pencemaran udara di Singapura tergolong "sedang" sejak Jumat (7/3). Kondisi itu kuat dugaan akibat pencemaran asap kebakaran dari Malaysia.

Ia mengatakan, total ada 110 titik api di Peninsula Malaysia.

"Bahkan, berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua tanggal 11 Maret sebagian asap dari Malaysia juga memasuki wilayah Selat Malaka dan Riau," katanya.

Meski begitu, kondisi kebakaran di Riau juga masih memprihatinkan. Berdasarkan pantauan terakhir satelit NOAA-18 menunjukan ada 168 titik panas dan naik dari hari sebelumnya yang mencapai 145 titik.

Sumber asap utama ada di Pulau Rupat, Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.

Sebelumnya, Pemprov Riau menetapkan status Tanggap Darurat Asap Riau sejak 26 Februari lalu. Asisten I Pemerintah Provinsi Riau Abdul Latif mengatakan status tanggap darurat terpaksa diperpanjang karena kondisi kebakaran dan asap masih terus terjadi, bahkan dampaknya meluas ke provinsi lain.

Hingga kini sudah lebih dari 14.000 hektare lahan dan hutan terbakar sejak akhir Januari hingga awal Maret ini. Sedangkan, jumlah warga yang sakit karena asap terus meningkat hingga kini mencapai lebih dari 43.000 orang.

Abdul Latih mengatakan, Satgas Tanggap Darurat Asap akan terus melakukan pemadaman lewat darat dan udara yang turut dibantuk dengan modifikasi cuaca untuk hujan buatan. (F012)

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014