Ini sangat efektif untuk berjaga-jaga agar kerawanan tak meluas menjadi chaos,"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin berpendapat keberadaan Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) di daerah sangat efektif dalam meredam kerawanan yang berdampak chaos pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 nanti.

"Ini sangat efektif untuk berjaga-jaga agar kerawanan tak meluas menjadi chaos," kata Hasanuddin, di Jakarta, Selasa.

Keberadaan Pusdalsis, kata politisi PDIP ini, sudah sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 2002 tentang Penanganan Konflik Sosial. Keberadaan Pusdalsis lebih terhadap koordinasi antaraparat keamanan.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memastikan personel yang disiagakan untuk pengamanan pemilihan umum pada 9 April nanti sudah siap. "Kita akan mem-back up sepenuhnya kepolisian. Yang pasti kita sudah punya antisipasinya," kata Panglima.

Moeldoko juga menjamin investasi di Indonesia akan aman selama pemilu berlangsung. "TNI menjamin adanya stabilitas ekonomi. Kami akan menciptakan situasi seaman mungkin. Masa Panglima TNI takut memberikan jaminan," kata Moeldoko.

Salah satu langkah konkret yang harus dilakukan antara lain membentuk kembali Pusat Pengendali Krisis (Pusdalsis) di setiap daerah. Sistem tersebut dinilai dapat membuat penegak hukum lebih cepat mengantisipasi adanya potensi chaos.

Anggota tetap Pusdalsis adalah Kapolda serta Pangdam di bawah koordinator Gubernur. Keberadaan Pusdalsis membuat koordinasi bantuan dari TNI dan Polri akan lebih terencana, sehinga diharapkan berbagai kesulitan yang dihadapi pemerintah daerah bisa semakin diperkecil.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, Pusdalsis dibantu penegak hukum lain untuk menganalisis apa yang harus diperbuat terhadap gejolak masyarakat yang timbul. "Di situlah pera pimpinan daerah membuat keputusan," katanya.(*)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014