"Selain itu para petugas kesehatan telah bekerja secara maksimal dan kesadaran dari masyarakat meningkat untuk selalu rutin meminum obat yang dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas," kata Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kota Denpasar I Gusti Ngurah Wibawa, Selasa.
Meskipun tingkat kesembuhan tinggi, jumlah penderita baru di Denpasar setiap tahunnya juga terus meningkat.
Jumlah penderita TBC pada 2010 sebanyak 485, namun 408 orang atau 84,13 persen sembuh. Tahun 2011 jumlah penderita mencapai 514 orang, sebanyak 440 orang (85,60 persen) sembuh.
Pada 2012 jumlah penderita mencapai 454 orang dengan tingkat kesembuhan 390 orang atau 80,90 persen. Kemudian pada 2013 jumlah penderita mencapai 539 yang sampai sekarang sedang proses penyembuhan.
"Meskipun jumlahnya terus meningkat, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat sadar dan segera melakukan penanganan atas bahaya TBC," katanya.
Oleh karena itu, PPTI Kota Denpasar terus melakukan kunjungan dan sosialisasi ke rumah- rumah penduduk. Salah satu wilayah yang dikunjungi berada di Dusun ang Batu Kauh, Kecamatan Denpasar Timur.
"Kunjungan ini untuk memotivasi para penderita TB agar mau mengikuti aturan minum obat secara teratur sampai sembuh. Di samping juga menyosialisasikan tentang bahaya penyakit TBC dan cara penularannya," ujar Wibawa.
Penderita yang belum sembuh karena tidak rutin mengonsumsi obat dan ada juga penderita pindah alamat tanpa ada pemberitahuan sehingga terlepas dari pengawasan.
"Kami harapkan para penderita TBC meski pindah alamat agar terus meminum obat secara teratur dan melapor pada puskemas terdekat," harap Wibawa yang mengatakan proses penyembuhan bisa memakan waktu enam bulan.
Wayan Karsiani, kader PPTI di Puskesmas Denpasar Timur I mengatakan, dari 15 penderita yang menjalani pengobatan, 5 orang telah sembuh. Namun, pada awal 2013 ditemukan lagi penderita baru tiga orang sehingga sekarang yang dalam proses penyembuhan 13 orang.
"Dengan sosialisasi langsung yang dilakukan PPTI Cabang Kota Denpasar diharapkan proses penyembuhan dapat sesuai dengan jadwal pengobatan,"ujar Karsiani.
Salah seorang penderita TBC Ketut Dana menyampaikan terima kasih kepada petugas PPTI Kota Denpasar yang terus melakukan pengawasan langsung dalam pengobatan.
"Terkadang saya merasa jenuh untuk minum obat namun setelah di motivasi oleh petugas PPTI menjadi lebih semangat untuk berobat sampai tuntas," ujar Dana yang saat ini telah minum obat untuk bulan keenam.
Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014