Boyolali (ANTARA) - Ratusan warga lereng Gunung Merbabu di Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat, memadati lokasi pemakaman Ki Ageng Pantaran dan Syech Maulana Ibrahim Magribi untuk mengikuti tradisi Buka Luwur atau penggantian kain penutup nisan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengatakan tradisi setiap hari ke-20 Muharam atau Sura (kalender Jawa) tersebut, salah satu kegiatan masyarakat melestarikan adat dan budaya peninggalan leluhur di daerah setempat.

Ia juga mengatakan pelaksanaan tradisi itu sarana promosi kepariwisataan kawasan Gunung Merbabu dan Merapi. Wilayah geografis Gunung Merbabu dan Merapi meliputi sejumlah kabupaten di provinsi setempat.

Baca juga: Nasi "buka luwur" Sunan Kudus masih jadi daya tarik untuk diperebutkan

Oleh karena itu, pihaknya mengajak para wisatawan melihat dan menikmati suasana alam kawasan Gunung Merapi dan Merbabu di Kabupaten Boyolali.

Ia menjelaskan dalam tradisi Buka Luwur, dilakukan penggantian kain penutup lima makam, yakni makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Dewi Nawangwulan, Ki Ageng Pantaran, Ki Ageng Mataram, dan Ki Ageng Kebo Kanigoro.

Tradisi Buka Luwur diawali dengan kirab kain luwur dan kelengkapan lainnya untuk kemudian diserahkan kepada juru kunci makam. Acara dilanjutkan dengan prosesi penggantian kain penutup makam tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga serta pembacaan dzikir dan tahlil diikuti para peziarah yang memadati kompleks pemakaman itu dan selanjutnya warga berebut hasil bumi, seperti sayuran dan buah-buahan yang ditata dalam wujud gunungan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bupati Boyolali Sawitri Danik Rahayuni menyambut baik tradisi yang selalu digelar setiap tahun oleh warga setempat.

Menurut dia, tradisi tersebut dapat menambah daya tarik wisata religi di Kabupaten Boyolali sehingga harus tetap dijaga sebagai nilai budaya masyarakat.

"Tujuannya untuk nguri-uri dan melestarikan budaya tradisional. Juga meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga diberikan keberkahan dan masyarakat tetap tenteram. Saya mengajak seluruh masyarakat, adat atau tradisi agar terus dilestarikan," katanya.

Tokoh bernama Syech Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu. Tradisi Buka Luwur oleh warga setempat ditutup dengan acara dengan nama Sadranan.

Baca juga: Buka luwur Makam Ratu Kalinyamat Jepara tetap digelar
Baca juga: Ribuan warga perebutkan nasi uyah asem buka luwur

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024