... Penyisiran dilakukan dengan bolak-balik dari titik A ke titik B... "Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Pesawat Boeing B-737-200 Surveillance Skuadron Udara 5 TNI AU bernomor registrasi A-7303 "menyisir" Selat Malaka untuk mencari MH370 Malaysia Airlines Boeing, yang hilang sejak 8 Maret lalu.
"Penyisiran dilakukan dengan bolak-balik dari titik A ke titik B," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Ranai, Letnan Kolonel Penerbang Andri Gandhy, saat dihubungi dari Batam, Selasa.
Boeing A-7303 itu telah diterbangkan dari hanggarnya di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar, sejak kemarin. Untuk misi SAR internasional MH370 ini, Boeing dengan piranti pemindai dan peringatan dini itu akan berpangkalan sementara di Ranai.
Hingga kini belum ditemukan data signifikan mengenai MH370, yang turut membawa tujuh WNI itu.
Pemerintah Malaysia membagi wilayah pencarian udara menjadi dua, timur dan barat. Timur yaitu di sekitar Laut China Selatan, dan Barat di sekitar Selat Malaka, di mana Boeing B-737-200 Surveillance TNI AU itu kini menyapu ruang udara dan perairan.
Hingga kini belum ditemukan data signifikan mengenai MH370, yang turut membawa tujuh WNI itu.
Pemerintah Malaysia membagi wilayah pencarian udara menjadi dua, timur dan barat. Timur yaitu di sekitar Laut China Selatan, dan Barat di sekitar Selat Malaka, di mana Boeing B-737-200 Surveillance TNI AU itu kini menyapu ruang udara dan perairan.
"Kami menyisir mulai dari atas Aceh sampai Selat Malaka. Dari utara sampai selatan," kata dia.
Dalam pencariannya, TNI AU menggunakan dua metode pemantauan, yaitu melalui pemantauan elektronik menggunakan radar dan dengan optik foto dan video kamera.
Penyisiran pada radius sekitar 100-200 mil laut pada ketinggian 10.000-15.000 kaki dari permukaan laut, dengan jarak tempuh dua sampai tiga jam setiap pelaksanaan pencarian.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014