Jakarta (ANTARA) - Galeri seni yang terletak di jantung kota Jakarta, Galeri NEO, menghadirkan pameran baru bertajuk "Speaking the Unspeakable" yang mengajak penikmat seni untuk melakukan pengembaraan batin melalui karya-karya yang ditampilkan.
“Pameran Speaking the Uspeakable adalah upaya kami menghadirkan kurasi terbaik karya seniman kontemporer, yang kali ini bersentuhan dengan perspektif psikoanalisa dan kaitannya dengan seni, yang mengungkap pengalaman-pengalaman tak terkatakan sang seniman," kata Pemilik Galeri NEO Randy Oenardi Raharjo dalam keterangannya, Jumat.
Randy menceritakan pihaknya menampilkan karya dari 22 seniman terpilih dalam proses kurasi. Mereka yang terpilih dinilai mampu memaparkan pengalaman batin yang unik di alam bawah sadarnya melalui karya.
Baca juga: "Twilight of The Gods" hadirkan karya terbaru Zhang Lin Hai
Baca juga: "Seni Agawe Santosa" pajang lukisan 45 seniman lintas generasi
Adapun beberapa seniman kenamaan asal Indonesia yang terpiilih itu di antaranya Anagard, Arahmaiani, Asmujo Jono Irianto, Bestrizal Besta, Dedy Sufriadi, Diyanto, Entang Wiharso, Haris Purnomo, Hedi Hariyanto, Heri Dono, Irina dan Andrea, Ismanto Wahyudi, Oky Rey Montha, Hasan, Kukuh Nuswantoro, Ronald Manullang, Rudi Hendriatno, Nindityo Adipurnomo, Taufik Ermas, Teguh Ostenrik, Tenesse Caroline, Yani Mariani.
Kurator dari pameran "Speaking the Unspeakable" Bambang mengatakan para seniman yang terpilih tidak hanya seniman solo tapi juga ada juga seniman kolaborator.
Dengan demikian berbagai jenis ekspresi batin baik yang dikerjakan kolaboratif maupun individual bisa ditampilkan lewat seni. Misalnya seperti pilihan visualisasi secara puitik mewakilkan sosok-sosok figuratif, bernarasi penjelajahan kekacauan visual, juga yang memancarkan euphoria-kegembiraan bahkan sampai yang tak terindera dengan corak abstraktif.
“Yang menjadi lebih unik, eksibisi seni ini menampilkan karya kolaborasi seniman senior Arahmaiani dan seniman street Art Anagard yang memanggungkan huruf Arab Pegon berjuluk I Love You. Saat sama di fasad Galeri Neo tertera teks puitik tentang idealisasi seniman tentang dirinya dan relasinya dengan orang lain, lewat puisi Chairil Anwar yang tertera di dinding serta patung kontemplatif milik perupa dan kurator Asmujo Jono Irianto,” kata Bambang.
Membahas kembali Galeri NEO secara umum, Randy menyampaikan pihaknya ingin menampilkan pameran-pameran menarik hati di galeri anyar itu dan membuka pintu kolaborasi sebesar-besarnya untuk para seniman, kolektor, dan seluruh pemangku kepentingan dalam dunia seni rupa Indonesia.
Diharapkan kolaborasi itu tidak hanya menampilkan karya-karya seniman terbaik, baik melalui pameran solo dan bersama namun juga mampu menunjukkan kualitas seni buatan anak bangsa.
Pameran "Speaking the Unspeakable" bisa dinikmati mulai 6 Agustus-1 September 2024 oleh masyarakat umum di lantai 2 level M Jalan Tanah Abang IV nomor 23-25, Jakarta Pusat.
Baca juga: Mahavisual pamerkan karya seni kutipan dari pelopor bangun TIM
Baca juga: Pameran internasional bakar semangat berkarya pelukis cat air
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024