Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menerapkan tiga kebijakan untuk mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah agar membuka peluang perluasan akses pasar.

“Pertama memanfaatkan data dan teknologi untuk merancang strategi bisnis yang efisien. Kedua, pengembangan kecakapan digital pelaku UMKM. Dan ketiga, memanfaatkan platform digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan," ujar Budi Arie dalam peluncuran UMKM Level Up di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis.

Sektor UMKM memainkan peran signifikan dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Pada saat yang sama, Pemerintah terus menerapkan beragam strategi agar mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang berbasis digital.

Baca juga: Pemerintah susun kebijakan "credit scoring" tanpa agunan bagi UMKM

Budi Arie menyatakan dalam skala global, UMKM menyumbang hingga 70 persen lapangan kerja dan produk domestik bruto (PDB).

Namun, masih ada pelaku UMKM sedang berjuang mengatasi tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang menghambat adopsi teknologi.

"Salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses bisnisnya," kata dia.

Baca juga: Piala Presiden komitmen memberdayakan UMKM lokal

Berbagai negara telah membuat kebijakan afirmasi dalam menghadapi peluang dan tantangan dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM.

Seperti di Singapura yang menginisiasi program S-M-E Going Digital atau Digital Leadership Program dan Better Data Driven Business untuk melatih pelaku UMKM dengan keterampilan digital dan strategi bisnis.

Pemerintah India mendorong UMKM lokal berpartisipasi dalam manufaktur global melalui inisiatif Make in India.

Baca juga: Kemenkop UKM gelar pelatihan vokasional bagi pelaku UMK mustahik

Sedangkan Uni Eropa memberikan akses pendanaan bagi pelaku UMKM, simplifikasi perpajakan hingga kampanye produk dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi nasional.

"Melalui kebijakan-kebijakan ini, terbukti bahwa UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi dan berhasil menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih luas," ucapnya.

Di Indonesia, pelaku UMKM kerap memanfaatkan inovasi digital Search Engine Optimization (SEO) untuk pemasaran serta Digital Financial Services (DFS) untuk mempermudah pembayaran digital.

Baca juga: Dinkop Jatim promosikan produk UMKM lewat "The 11th KUKM Expo 2024"

"Saya meyakini digitalisasi UMKM akan dapat meningkatkan produktivitas, inovasi serta meminimalisasi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di layanan berbasis awan atau cloud," ujar Budi Arie.

Melalui UMKM Level Up Tahun 2024, Budi Arie berharap pelaku UMKM dapat naik kelas dari sisi adopsi digital. Dengan meningkatkan keterampilan digital dan meningkatkan keamanan siber.

“Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah mendukung para UMKM memperluas akses pemasaran digital, mampu meningkatkan penjualan, efisiensi bisnis serta meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia,” pungkas dia.

Baca juga: Puluhan pelaku usaha di Demak ramaikan "Demak Expo 2024"

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024