Moskow (ANTARA) - Polisi di ibu kota Nigeria, Abuja, pada Kamis menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang tidak puas dengan tingginya biaya hidup, lapor News Central TV Nigeria.

Di Abuja, polisi menembakkan tabung gas air mata ke arah ratusan pengunjuk rasa yang sedang berjalan dari stadion kota menuju Eagle Square, lapor stasiun televisi tersebut.

Para pengunjuk rasa juga dilaporkan dibubarkan dengan gas air mata di kota Lagos setelah mencoba menyalakan api unggun tidak jauh dari kantor gubernur.

Pada 18 Juli, Menteri Informasi Nigeria Mohammed Idris mengatakan bahwa setelah pemogokan nasional tanpa batas waktu, pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja untuk menaikkan upah minimum hingga sekitar 43 dolar AS (Rp699ribu).

Pada awal Juli, serikat pekerja utama negara tersebut memutuskan untuk mogok setelah gagal mencapai kesepakatan dengan pemerintah.

Media Punch melaporkan bahwa pihak berwenang telah mengusulkan untuk menetapkan upah minimum sebesar 60.000 naira, setara dengan 37 dolar AS (Rp601ribu).

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Presiden Nigeria bentuk tim bagi dialog nasional
Baca juga: Geng kriminal culik 100 orang di negara bagian barat laut Nigeria

Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024