Ankara (ANTARA) - Sebuah foto di internet yang memperlihatkan kompleks permukiman di Teheran, di mana kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh, faktual dan diambil setelah serangan, menurut hasil investigasi Anadolu.
Setelah pembunuhan pada Rabu dini hari itu, ramai diperbincangkan soal lokasi dan bagaimana mekanisme keamanan di kompleks itu, di mana Haniyeh menjadi target pembunuhan.
Netizen Iran mengatakan kawasan tersebut dekat dengan Kompleks Saadabad di utara Teheran.
Beberapa sumber semi-resmi, termasuk kelompok media yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), juga mulai berbagi konten visual tentang lokasi tersebut.
Foto tersebut menunjukkan bahwa apartemen di lantai atas bangunan tersebut terkena serangan. Bagian bangunan yang rusak itu kini ditutupi terpal dan puing-puing terlihat di tanah.
Anadolu, yang membandingkan struktur dan lokasi bangunan dalam foto itu dengan citra satelit, menemukan bahwa foto tersebut bukan hasil rekayasa.
Bangunan tersebut terletak di dalam kompleks yang disebut-sebut mendapat perlindungan dari Garda Revolusi. Letaknya dekat dengan kawasan hutan di sekitar Kompleks Saadabad, yang terkenal dengan museum dan bangunan bersejarah.
Citra satelit menunjukkan bahwa bangunan tempat tinggal Haniyeh memiliki fasad besar yang sebagian menghadap kota, tetapi sebagian besar menghadap pegunungan.
Karena ketinggiannya dan kawasan sekitarnya yang terbuka, bangunan tersebut mudah terlihat dari jauh.
Keamanan diperketat sebelum pembunuhan
Warga di sekitar kompleks yang dibangun pada awal 1900-an itu mengaku tidak mengetahui apakah Haniyeh menginap di sana. Namun, mereka melihat keamanan di sana diperketat dua hari sebelum pembunuhan.
Banyak jalan ditutup, kata mereka kepada Anadolu. Seorang warga mengatakan konvoi puluhan kendaraan yang dikawal penjaga khusus keluar masuk kompleks tersebut selama dua hari.
"Kami mendengar suara sekitar pukul 2 dini hari. Tidak keras, tetapi seperti ledakan ringan," kata seorang warga.
Warga lainnya mengaku mendengar suara seperti ledakan kecil pada malam ketika serangan terjadi.
Hamas mengatakan Israel berada di balik serangan itu, tetapi Tel Aviv belum berkomentar.
Serangan tersebut terjadi ketika Israel terus melanjutkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina sejak 7 Oktober tahun lalu.
Beberapa jam sebelum Haniyeh terbunuh, tentara Israel membunuh komandan Hizbullah, Fouad Shukr, di Beirut.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: DPR harap konflik tak meningkat akibat tewasnya Ismail Haniyeh
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran pimpin shalat jenazah untuk Ismail Haniyeh
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024