Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Lomba Bedah Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Kegiatan itu merupakan salah satu inovasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) yang diikuti oleh 5.556 peserta yang merupakan pelajar dari 35 provinsi di Indonesia dan luar negeri. Para peserta terbagi dalam 1.389 tim, empat tim di antaranya berasal dari Jeddah, Saudi Arabia.
“Masyarakat yang makin punya rasa ingin tahu dan kemudian punya kemampuan untuk melihat data, bahkan kalian sudah melihat APBD secara lebih detail,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis.
Para peserta Lomba Bedah APBD Tahun 2024 telah melewati empat tahapan seleksi lomba. Dalam seleksi tahap pertama, peserta diwajibkan mengerjakan soal seleksi secara online melalui website Kemenkeu Learning Center Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Sebanyak 285 tim berhasil melewati seleksi tahap pertama ini.
Baca juga: Tim FEB UI juara kedua lomba Bedah Data APBD 2021
Dalam seleksi tahap kedua, peserta diwajibkan menyampaikan abstrak berisi narasi story board dengan tema terkait APBD yang telah ditentukan. Selanjutnya, 50 tim terbaik yang berhasil lolos seleksi tahap kedua kemudian melanjutkan seleksi tahap ketiga atau semifinal, yaitu penyampaian karya videografis.
Seleksi terakhir atau babak final diikuti oleh 10 tim terbaik yang berhasil lolos babak semifinal. Adapun seleksi babak final terbagi dalam dua sesi, yaitu cerdas cermat dan e-sport excel pada hari pertama, serta presentasi dan debat pada hari kedua.
Seleksi pada babak final ini menghasilkan enam tim sebagai pemenang final Lomba Bedah Data APBD Tahun 2024, yaitu Tim Eagles dari SMAS Dian Harapan Manado Sulawesi Utara sebagai Juara I, Tim Oracle RBBD dari SMAN 8 Yogyakarta sebagai Juara II, Tim Smanika Bimantara dari SMAN 1 Sumbawa Besar sebagai Juara III, serta diikuti Juara Harapan I, II, dan III masing-masing dari SMAN 28 Jakarta, SMAN 1 Yogyakarta, dan SMA YPPK Adhi Luhur Papua Tengah.
“Ikut perlombaan ini, kalian jadi mulai bisa mengapresiasi mengenai mengurus daerah, mengurus republik, dan kemudian kalian mulai mengatakan ini benar dipakai, karena ada manfaatnya, sehingga memunculkan optimisme untuk mengurus republik dengan lebih baik. Dan itu merupakan salah satu buah yang paling penting dari proses ini,” ujar Menkeu.
Lomba Bedah Data APBD 2024 diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran, kontrol sosial, dan keterlibatan masyarakat. Lebih familiarnya masyarakat terhadap pengelolaan APBD di daerah diharapkan dapat meningkatkan partisipasi publik dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan di daerah melalui APBD yang berintegritas.
Sebagai bentuk sinergi, DJPK juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti UNICEF, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024