Harga gabah kering giling di tingkat petani pada Juli sebesar Rp6.566 per kilogram atau naik 4,82 persen dari bulan sebelumnya.
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan bahwa rata-rata harga gabah kering giling (GKG) tingkat petani di daerahnya pada Juli sebesar Rp6.565 per kilogram.
 
"Harga gabah kering giling di tingkat petani pada Juli sebesar Rp6.566 per kilogram atau naik 4,82 persen dari bulan sebelumnya. Untuk harga tertingginya ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu mencapai Rp7.100 per kilogram dengan varietas Inpari 32 HDB dan Logawa," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis melalui keterangan secara daring di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan untuk harga gabah kering giling terendah tingkat petani sebesar Rp6.300 per kilogram dengan varietas Galur dan Ciherang yang ada di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur; varietas Ciliwung, IR 64 dan MR219 di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur; dan Varietas Inpari 32 HDB di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
 
"Sedangkan di tingkat penggilingan harga gabah kering giling tertinggi mencapai Rp7.200 per kilogram dengan varietas Inpari 32 HDB dan Logawa yang ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendah Rp6.400 per kilogram dengan varietas Inpari 32 HDB terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah," katanya pula.
 
Dia menjelaskan untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Juli rata-rata mengalami kenaikan sebesar 13,43 persen dari Rp6.263 per kilogram menjadi Rp6.565 per kilogram.
 
Sementara itu, dengan kelompok kualitas yang sama harga GKP di tingkat penggilingan naik sebesar 4,78 persen dari Rp6.379 per kilogram menjadi Rp6.684 per kilogram.
 
"Dan untuk harga beras selama pelaksanaan survei harga beras di penggilingan tercatat dari 18 observasi yang terdapat di lima kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi dilakukan pada beras kualitas premium dan medium dengan jenis beras yang diperjualbelikan didominasi Ciherang," ujarnya pula.
 
Menurut dia, harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp14.250 per kilogram untuk kualitas premium. Sementara harga beras terendah yang diperjualbelikan di Juli mencapai harga Rp11.000 per kilogram untuk beras kualitas medium.
 
"Rata-rata harga beras di penggilingan dengan kualitas premium mengalami kenaikan sebesar 3,74 persen. Sementara itu harga beras tingkat penggilingan kualitas medium mengalami kenaikan sebesar 2,88 persen," katanya pula.
Baca juga: Harga gabah kering giling Lampung naik 6,64 persen di Januari 2024
Baca juga: KPPU Lampung awasi peningkatan harga gabah melebihi harga acuan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024