Saya masih menunggu hasil konvensi Partai Demokrat karena banyak kandidat masih berpeluang."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, bertemu Forum Pemimpin Redaksi di Menara Bank Mega, Jakarta, guna membahas sejumlah hal terkait dengan suksesi yang bakal terjadi di Indonesia pada tahun 2014.
"Saya masih menunggu hasil konvensi Partai Demokrat karena banyak kandidat masih berpeluang," kata Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin malam.
SBY menemui para pemimpin Forum Pemimpin Redaksi dalam kapasitasnya sebagai pribadi dan Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut dia, skenario terhadap presiden yang akan menggantikan dirinya masih belum pasti karena peluang setiap calon masih besar
Ia juga menegaskan dirinya masih belum memberikan dukungan kepada siapa pun yang menjadi calon peserta konvensi Partai Demokrat.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan perekonomian Indonesia berjalan berkesinambungan dan tetap menunjukkan pertumbuhan positif dalam situasi perekonomian global yang belum menentu.
"Saya bersyukur di tengah situasi perekonomian dunia yang kurang baik, perekonomian kita tidak seburuk perkiraan sejumlah orang," kata Presiden.
Menurut Presiden, sejumlah indikator seperti nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja yang membaik sehingga dinilai akan menciptakan kesinambungan ekonomi yang baik.
Untuk itu, Yudhoyono menginginkan agar strategi ekonomi yang telah dirancang saat ini dapat diteruskan oleh presiden berikutnya meski dia menyadari bahwa hak seorang presiden baru bila ingin mengajukan perubahan APBN.
Dalam masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono selama satu dekade terakhir terdapat sejumlah indikator kemajuan.
Seperti pertumbuhan ekonomi pada 2004 sebesar 5,1 persen dan pada 2013 telah mencapai 5,7 persen, bahkan pada tahun 2008 pernah diproyeksikan sebesar 6,4 persen.
Sedangkan indikator yang menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia membaik adalah pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari 5,5-5,9 persen pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 5,8-6,2 persen pada 2014.
Sejumlah indikasi lainnya yang bakal menunjukkan perbaikan ekonomi adalah inflasi yang diperkirakan menurun dari 9,8 persen pada 2013 menjadi 4,5 persen pada 2014, dan suku bunga acuan yang diprediksi menurun dari 7,25 persen pada 2013 menjadi 5,5 persen pada 2014. (M040)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014