Jakarta (ANTARA) - Promotor budaya Renitasari Adrian mengatakan pelestarian budaya secara kolaborasi dari seniman, pembuat film, dengan media massa terus berkembang secara aktif untuk mempromosikan budaya Indonesia.

"Sekarang ini pertunjukan-pertunjukan budaya semakin percaya diri (pede) berjualan tiket pada angka yang semakin ke sini, semakin naik, peminatnya juga semakin meningkat," kata Renita ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis.

Ini menunjukkan kesadaran yang berkembang tentang pentingnya pelestarian budaya dan kemauan untuk mengambil tindakan.

Baca juga: Galeri Indonesia Kaya wadah seniman berkreativitas

Renita menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Dia menekankan bahwa untuk bisa melestarikan warisan budaya itu jangan hanya dikerjakan satu orang, upaya kolektif diperlukan.

Kolaborasi ini harus melibatkan tidak hanya pemerintah serta organisasi budaya dan seniman, tetapi juga lembaga pendidikan dan banyak sektor privat serta media massa.

Baca juga: Galeri Indonesia Kaya gelar "Senandung Masa Kecil" sambut Hari Anak

Intinya, kata dia, ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan kolaborasi untuk memastikan bahwa warisan budaya Indonesia yang kaya dipertahankan untuk generasi mendatang, dan kali ini adalah waktunya sama-sama bergerak.

"Jadi ini kerja swadaya dari berbagai profesi, sih. Dan inginnya juga pemerintahan berikutnya nanti Oktober mendatang, banyak pihak yang mau melirik ke budaya ini supaya menjadi ekosistem ekonomi yang berputar juga," kata Renita.

Baca juga: Galeri Indonesia Kaya ajak seniman Betawi unjuk kreasi setiap Juni

Aktivasi Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia, Jakarta, sebagai salah satu ruang publik yang memperkenalkan kebudayaan Indonesia adalah upaya mengawali langkah-langkah menjembatani kolaborasi itu.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula, lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.

Baca juga: Galeri Indonesia Kaya pertontonkan alunan sasando bersama Nusa Tuak

Baca juga: Galeri Indonesia Kaya kembali dibuka di Grand Indonesia Mall

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024