Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Lingkungan Hidup Parlemen Jepang Shunsuke Mutai menyatakan memuji upaya DKI Jakarta dalam mengelola sampah.

"Kami terkesan dengan langkah-langkah yang telah diambil Jakarta dalam mengatasi tantangan lingkungan," kata Mutai saat mengunjungi Jakarta Recycle Center (JRC) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis.

Upaya ini, menurut dia, adalah bukti nyata bahwa kota besar dapat mengelola masalah lingkungan secara efektif.

Tak hanya itu, Mutai juga mengatakan bahwa keberhasilan Jakarta dalam menangani sampah menjadi inspirasi bagi kota-kota lain, baik di Indonesia maupun global. Hal tersebut menunjukkan potensi Jakarta memimpin dalam inovasi pengelolaan sampah.

Baca juga: DLH DKI bangun pulau sampah di Kepulauan Seribu pada 2027

Mutai juga menyoroti pentingnya dekarbonisasi dan pengurangan sampah sebagai bagian dari upaya menekan emisi gas rumah kaca yang berbahaya.

Mutai menjelaskan, Jepang memiliki teknologi canggih yang dapat membantu dalam pengelolaan sampah. Pihaknya pun siap berbagi pengetahuan tersebut dengan Jakarta untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyambut hangat kedatangan para delegasi Jepang dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jepang atas dukungan yang diberikan.

Baca juga: Legislator usul DKI sediakan fasilitas pembakaran sampah rendah emisi

Asep juga berterima kasih atas pembangunan JRC yang merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Osaki, Jepang.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang, terutama kontribusi melalui JICA dalam membantu pembangunan infrastruktur dan pengembangan sistem pengelolaan sampah di Jakarta," ujar Asep.

Asep menambahkan bahwa Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungannya dengan belajar dari teknologi dan pengalaman Jepang.

Asep berharap agar kerja sama ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke bidang lainnya, seperti penanganan polusi udara dan pengelolaan air limbah.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024