Moskow (ANTARA) - Hongaria mungkin akan mempertimbangkan untuk membangun pembangkit nuklir ketiga (NPP) dengan menggunakan teknologi berbeda dari yang dipakai untuk membangun pembangkit nuklir saat ini, NPP yang berlokasi di dekat di dekat kota Paks, kata seorang anggota pengelola NPP Paks-1 kepada RIA Novosti. Menteri Energi Hongaria Csaba Lantos mengatakan bahwa Hongaria sedang mempertimbangkan rencana untuk NPP ketiga, mungkin menggunakan reaktor modular kecil.

Paks 1, yang terletak 100 km di selatan Budapest, menggunakan reaktor VVER 440 yang dirancang oleh Soviet, menyuplai sekitar 40 persen kebutuhan listrik negara tersebut.

Rusia akan memperluas pabrik itu menggunakan reaktor VVER 1200 Generasi 3+.

"Jadwal pembangunan NPP baru akan bergantung pada laju pertumbuhan ekonomi Hongaria. Jelas bahwa pembangkit ketiga tidak dapat dibangun di Paks. Kemungkinan besar harus dibangun di tempat lain," kata Kepala Staf Direktur Umum Paks 1, Pal Kovacs.

Tempat yang dipilih tersebut perlu tahan gempa dan mematuhi standar keselamatan untuk instalasi nuklir, kata Kovacs.

Menemukan dan melisensikan tempat semacam itu adalah proses yang panjang yang akan menentukan pilihan teknologi nuklir, tambahnya.

Rusia dan Hongaria memiliki sejarah panjang dalam kerja sama nuklir. Pembangkit Nuklir Paks yang memiliki empat reaktor menggunakan bahan bakar nuklir yang bersumber dari Rusia.

Budapest berencana untuk memperluas pembangkit listrik dengan menambahkan dua reaktor buatan Rusia dengan bantuan Rosatom dalam proyek Paks 2.

Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Ukraina stop pengiriman minyak Rusia ke Slowakia, Hongaria

Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024