Jakarta (ANTARA) - Jajaran pejabat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) baru-baru ini mengunjungi PT Fapon Bioindustries Indonesia (PT Fapon) yang berkantor pusat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan menyampaikan harapannya agar PT Fapon sebagai anak usaha Fapon Biotech, perusahaan life science terkemuka dari China, dapat terus berkontribusi untuk mendorong kerja sama medis Indonesia-China dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Dalam kunjungannya pada Sabtu (27/7), Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes RI Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia memuji PT Fapon yang telah berupaya mendatangkan industri dan solusi diagnostik in vitro (in vitro diagnostic/IVD) terkemuka dan terjangkau ke luar negeri dan menyoroti langkah-langkah PT Fapon dalam mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di Indonesia.

Menurut pihak PT Fapon, pabrik yang baru mereka dirikan mampu memproduksi berbagai jenis produk dan solusi IVD untuk memenuhi kebutuhan IVD yang lebih terjangkau dan mudah diakses di Indonesia.

Mengandalkan teknologi dan keahlian unggulan dalam segmen IVD, PT Fapon juga mendukung optimalisasi kapabilitas diagnostik di Indonesia, serta memperluas aksesibilitas layanan kesehatan sekaligus meningkatkan kondisi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

"Kami mendapat kehormatan atas kerja sama strategis yang terjalin dengan Kementerian Kesehatan RI. Fapon ingin terus berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra-mitra Indonesia untuk mengembangkan klaster industri IVD. Dengan demikian, kapabilitas diagnostik lokal di Indonesia mendapat dukungan teknologi dan solusi lengkap kami," ungkap Wakil Presiden Fapon Biotech Peter Hu, seraya menjanjikan kerja sama lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait di Indonesia.

  "Lewat kerja sama strategis, kami siap membangun industri IVD lokal yang memiliki TKDN tinggi, serta memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat di kalangan masyarakat Indonesia," katanya.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024