Secara sekilas, lirik lagu ini menceritakan ragam keindahan alam Indonesia. Namun secara keseluruhan, Rayuan Pulau Kelapa juga menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan.
Di masa pemerintahan Presiden Suharto, Rayuan Pulau Kelapa menjadi tembang penutup siaran saat malam hari, untuk menggantikan lagu Bagimu Negeri dari Kusbini.
Rayuan Pulau Kelapa pernah diaransemen oleh Komposer Uni Soviet Vitaly Geviksman dan dibawakan dalam bahasa Rusia oleh penyanyi Maya Golovnya. Hal itu terjadi setelah Presiden Soekarno melakukan misi diplomasi kebudayaan ke Uni Soviet pada 1956.
Berikut lirik lagu "Rayuan Pulau Kelapa":
Tanah Airku Indonesia
Tanah Airku Indonesia
Negeri Elok Amat Ku Cinta
Tanah Tumpah Darahku nan Mulia
Yang Ku Puja Sepanjang Masa
Tanah Airku Aman dan Makmur
Pulau Kelapa Yang Amat Subur
Pulau Melati Pujaan Bangsa
Sejak Dulu Kala
Tanah Tumpah Darahku nan Mulia
Yang Ku Puja Sepanjang Masa
Tanah Airku Aman dan Makmur
Pulau Kelapa Yang Amat Subur
Pulau Melati Pujaan Bangsa
Sejak Dulu Kala
Melambai Lambai
Nyiur Di Pantai
Berbisik Bisik
Raja Kelana
Memuja Pulau
Nan Indah Permai
Tanah Airku Indonesia
Nyiur Di Pantai
Berbisik Bisik
Raja Kelana
Memuja Pulau
Nan Indah Permai
Tanah Airku Indonesia
Baca juga: Lirik "Kebyar-Kebyar" ciptaan Gombloh yang tetap populer hingga kini
Baca juga: Lirik lagu "Halo Halo Bandung" karya Ismail Marzuki
Baca juga: Lirik lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" ciptaan Liberty Manik
Pewarta: Maria Oktaviana
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024