Suplai listrik utamanya bersumber dari sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan, yang salah satunya di-support dari energi hijau PLTS IKN
Penajam Paser Utara (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyokong aktivitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 28-30 Juli 2024, dengan sumber listrik utama dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai energi hijau.

Laporan itu disampaikan General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi di Gardu Hubung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis.

"Alhamdulillah, seluruh kegiatan Bapak Presiden selama tiga hari kemarin di IKN berjalan dengan lancar. Suplai listrik utamanya bersumber dari sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan, yang salah satunya di-support dari energi hijau PLTS IKN," katanya.

Menurut Agung, dukungan kelistrikan itu disiapkan pihaknya melalui skema pengamanan listrik berlapis berkapasitas 10 MW dari PLTS Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menuju ke kawasan IKN.

Listrik dari PLTS IKN, diarahkan menuju Istana Negara dan Istana Garuda IKN, Perkantoran Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, hingga Blbandara dan penginapan VVIP/VIP.

PLTS yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan darat dari Istana Negara IKN itu dipasang empat jejaring pengaman listrik, salah satunya Catu Daya Tak Terganggu (Uninterruptible Power Supply/UPS) yang sanggup menyimpan daya 100--250 KVA.

Selain UPS, kata Agung, pasokan listrik menuju Istana Negara dan Istana Garuda IKN juga diamankan oleh dua jaringan penyulang yang terintegrasi dengan genset.

"Penyulang menghubungkan berupa instalasi yang mengarahkan aliran listrik, kami sediakan dua sebagai cadangan, bila yang satunya terganggu," katanya.

Dengan daya cadangan dari UPS dan genset, kata Agung, maka kendala yang terjadi di jaringan utama dapat tersimpan di dua alat tersebut untuk memastikan listrik mengalir andal.

"Kemarin, Pak Presiden juga menyampaikan tidak masalah untuk ketersediaan listrik," katanya.

Dikatakan Agung, kelistrikan di IKN tidak hanya akan dipasok dari energi ramah lingkungan, tetapi juga didukung teknologi artificial intelligence.

"Distribusi listrik di IKN juga akan melalui sistem jaringan cerdas atau smart grid yang memungkinkan aliran listrik dengan teknologi komunikasi digital secara dua arah untuk mendeteksi dan merespons perubahan penggunaan listrik secara proaktif," katanya.

Selain itu, suplai listrik menuju IKN dialirkan via jaringan utilitas dalam tanah atau yang dinamakan Multy Utility Tunnel (MUT), sehingga tidak merusak estetika kawasan dengan listrik yang membentang di udara.

MUT memiliki multifungsi untuk menampung drainase jalan, pipa air, kabel fiber optik, kelistrikan, hingga gas.

"MUT ini bikin lingkungan jadi indah secara estetika, di mana jaringan listrik berada di dalam tanah," katanya.

Baca juga: PLN koneksikan PLTS dengan stasiun pengisian kendaraan listrik di IKN
Baca juga: OIKN: kualitas air minum di IKN untuk 17 Agustus lebih baik dari AMDK
Baca juga: Presiden Jokowi adakan sidang kabinet di IKN pada 12 Agustus

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024